Surat santri keluhkan ayah kecanduan togel ternyata juara I lomba
Surat santri keluhkan ayah ketagihan togel ternyata juara I lomba menulis. Lomba penulisan surat pada Bupati ditujukan untuk menggali kemampuan menulis anak. Lewat surat, anak dibebaskan mengekspresikan pengalaman juga harapannya terhadap Bupati.
Surat santri TPQ untuk bupati Purbalingga yang berisi curhatan karena orang tuanya kecanduan judi totoan gelap (togel), mencuri perhatian banyak kalangan usai diunggah ke media sosial.
Surat itu diketahui mendapat juara 1 lomba menulis surat untuk Bupati Purbalingga yang diikuti ratusan siswa Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Diniyah dan Taman Pendidikan Quran (TPQ) di seluruh Kabupaten Purbalingga dalam agenda Gema Ramadan.
-
Bagaimana judi menjadi candu? Judi menjadi candu ketika seseorang lepas kendali atau mengalami kompulsif.
-
Di mana tukang parkir tersebut melakukan kegiatan judi online? Viral di media sosial seorang juru parkir yang sedang bekerja di Medan tertangkap kamera CCTV sedang bermain judi online.
-
Bagaimana tukang parkir tersebut bermain judi online? Tidak diketahui secara jelas apa aplikasi atau website yang digunakan oleh tukang parkir tersebut untuk bermain judi online. Namun, dari siluet video yang terlihat bahwa tampak dengan jelas bahwa layar E-Parking sedang membuka aplikasi atau website tersebut.
-
Bagaimana cara mengatasi kecanduan judi? Kecanduan judi bisa diobati melalui berbagai cara, termasuk terapi kelompok, sesi individu, dan pengobatan.
-
Apa saja tanda-tanda kecanduan judi? Kecanduan judi sering terjadi bersamaan dengan kecanduan lainnya, seperti penyalahgunaan zat.
-
Siapa yang melakukan judi online? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebutkan judi online banyak dilakukan anak muda.
"Surat itu murni ditulis oleh anak TPQ. Kami tidak membatasi kriteria tulisan, anak menulis dengan bahasanya sendiri," kata Ketua Panitia Gema Ramadan, Ali Imron, Kamis (15/6).
Menurut Imron, lomba penulisan surat pada Bupati ditujukan untuk menggali kemampuan menulis anak. Lewat surat, anak dibebaskan mengekspresikan pengalaman juga harapannya terhadap Bupati.
Ali Imron menilai, peredaran togel yang disinggung santri TPQ dalam suratnya memang terjadi massif di Purbalingga. Togel bahkan menyasar pelajar di tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga SMA bahkan pendidik. "Togel memang sudah meresahkan", kata Imron.
Pemkab Purbalingga bahkan pernah menyerukan tema khotbah Jumat di seluruh masjid mengangkat tema togel. Tujuannya untuk memberikan pencerahan kepada semua masyarakat Purbalingga terkait larangan Togel dan perjudian baik secara hukum negara maupun hukum agama.
Curahan hati bocah belia tentang keluarganya itu ditulis dengan bahasa lugas dan lugu. Berikut isi suratnya:
"Saya memohon kepada Bapak Bupati Purbalingga. Saya tidak ingin orang tua saya membeli no TOGEL, karena no TOGEL haram. Saya ingin no Togel harap cepat diberantas/dihapus.
Kenapa saya memberi informasi seperti ini? karena ayah saya selalu membeli no TOGEL. Sampai-sampai uang makan untuk makan keluarga tidak cukup untuk kebutuhan, karena ayah saya selalu membeli no TOGEL.
Bapak Bupati dan ibu wakil bupati yang saya hormati, saya ingin no TOGEL dihapus.
Dengan ini, saya meminta permintaan 2 saja, yaitu:
1. Bagaimana memberantas no "TOGEL"
2. Bagaimana caranya agar ayah saya tidak membeli no TOGEL"
Bapak Bupati dan ibu wakil bupati yang terhormat, saya adalah anak dari ayah saya. Saya sering melihat ayah saya membeli no TOGEL. Jadi saya memberi informasi tentang ayah saya. Saya sering melarangnya, tetapi ayah saya tetap membelinya.
(mdk/noe)