Survei Indikator: 49,4% Anak Muda Desak Persoalan Radikalisme Segera Ditangani
Burhanuddin juga menjelaskan terdapat 41,6 persen persoalan radikalisme harus jadi perhatian serius dari pemerintah. Sebab sangat mengancam kehidupan bermasyarakat.
Survei Indikator Politik Indonesia menyatakan, mayoritas anak muda menilai persoalan radikalisme mendesak untuk segera ditangani pemerintah. Hal tersebut terlihat dari 49,4 persen anak muda menilai dan mendesak pemerintah agar persoalan tersebut harus segera ditangani.
"Lebih banyak anak muda yaitu 49,4 persen menilai bahwa persoalan radikalisme di kalangan umat Indonesia sangat mendesak atau mendesak segera ditangani oleh pemerintah," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei secara daring, Minggu (21/3).
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Apa tujuan dari survei Poltracking Indonesia? Tujuan survei untuk mengukur sejauh mana efektivitas langkah para kandidat dalam meningkatkan elektabilitasnya, serta sejauh mana pengaruh faktor eksternal di luar kandidat dapat mempengaruhi peta elektoral terkini.
-
Apa saja aspek yang dinilai dalam Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Kaltim? IDI diukur berdasarkan 3 aspek dan 22 indikator. Beberapa aspek penilaian IDI Kaltim yang mengalami peningkatan di antaranya, Aspek Kebebasan dari 89,46 naik menjadi 91,40. Aspek Kesetaraan dari 76,67 naik menjadi 79,25. Dan aspek Kapasitas Lembaga Demokrasi dari 77,90 naik menjadi 81,06.
-
Kapan Survei Poltracking Indonesia tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres dilakukan? Survei ini diselenggarakan Poltracking Indonesia mulai tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023.
-
Kenapa Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Kaltim meningkat? Peningkatan angka ini, membuat Kaltim menduduki peringkat 4 nasional. Setelah sebelumnya peringkat 5 nasional," terang Sufian Agus.
-
Bagaimana metode yang digunakan dalam survei Indikator untuk mengukur elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden? Survei dilakukan dengan wawancara responden menggunakan telepon pada 23-24 Desember 2023. Pewawancaranya terlatih dan profesional. Target populasi WNI berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/handphone, sekitar 83 persen dari populasi nasional. Sampel sebanyak 1.217 responden dipilih melalui kombinasi random digital dialling (RDD) (265 responden) dan double sampling (952 responden).
Burhanuddin juga menjelaskan terdapat 41,6 persen persoalan radikalisme harus jadi perhatian serius dari pemerintah. Sebab sangat mengancam kehidupan bermasyarakat.
"Sekitar 41.6% menyatakan bahwa Persoalan radikalisme harus menjadi perhatian serius dari pemerintah karena sangat mengancam kehidupan bermasyarakat di Indonesia, sementara 24.1 persen menyatakan pemerintah tidak adil terhadap umat islam, radikalisme hanya ditujukan kepada umat Islam saja, 34.3 persen tidak menjawab," ungkapnya.
Sebab itu, sebanyak 19,6 persen anak muda menilai pemerintah harus mengambil tindakan lebih keras dalam upaya melawan terorisme. Kemudian 13 persen meminta agar pemerintah membuat kurikulum pendidikan agama yang toleran dan menghargai agama.
Selain itu, sebanyak 6,7 persen menurut anak muda pemerintah harus mengontrol isi pendidikan agama di Indonesia demi mencegah munculnya pemahaman agama yang ekstrem atau garis keras. Lalu terlihat juga 5,6 persen mereka meminta agar pemerintah harus mengontrol isi media cetak maupun elektronik di Indonesia demi mencegah munculnya pemahaman agama yang ekstrem.
Indikator Politik Indonesia melakukan survei ini pada 4-10 Maret 2021 kepada 1.200 responden berusia 17-21 tahun. Dengan situasi pandemi Covid-19, survei tersebut dilakukan melalui wawancara telepon.
Responden berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Indikator Politik Indonesia menggunakan metode simple random sampling dengan toleransi kesalahan sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
Survei Indikator: 15,2 Persen Anak Muda Pilih Anies Baswedan Jadi Presiden
Survei Indikator: 64,7 Persen Anak Muda Tak Yakin Politisi Wakili Aspirasi Masyarakat
Survei Indikator Politik: 40 Persen Anak Muda Menilai Indonesia Kurang Demokratis
Survei Indikator: 47,5 Persen Anak Muda Nilai Ekonomi Nasional Buruk
Survei Indikator Politik: Anak Muda Jakarta Tidak Puas Kinerja Jokowi
PDIP Tak Tutup Peluang Ganjar Capres 2024, Tergantung Upaya Dongkrak Elektabilitas