Survei KedaiKOPI: 43,9% Warga Tidak Akan Isolasi Mandiri Saat Tiba di Kampung Halaman
Masih ada sekitar 5,2 persen responden yang ingin mudik saat hari raya Idulfitri. Padahal sudah ada larangan mudik dari pemerintah. Sementara itu terdapat 84,8 persen yang tidak ingin mudik lantaran takut adanya pandemi Covid-19.
Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) mendapati masih ada sekitar 5,2 persen responden yang ingin mudik saat hari raya Idulfitri. Padahal sudah ada larangan mudik dari pemerintah. Sementara itu terdapat 84,8 persen yang tidak ingin mudik lantaran takut adanya pandemi Covid-19.
"Ingin melakukan mudik 5,2 persen. Dengan tujuan mudik paling banyak yaitu di Jawa itu yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jateng, dan Jambi," kata peneliti senior lembaga survei KedaiKOPI, Rizky Anggia dalam chanel YouTube KedaiKOPI, Minggu (9/5).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Rizky menjelaskan, mereka yang akan melakukan mudik paling banyak memiliki alasannya yaitu karena rindu dengan keluarga. Sehingga penting untuk melakukan silaturahmi saat lebaran.
Dari hasil survei juga tergambar masih banyak responden yang tidak akan melakukan rapid tes sebelum melakukan perjalanan. Rizky menemukan 37 persen responden tidak akan melakukan rapid tes atau PCR. Sedangkan 35 persen responden mengaku akan melakukan tes terlebih dahulu.
Sementara itu, survei tersebut juga memperlihatkan terdapat 43,9 persen masyarakat yang tidak ingin melakukan isolasi mandiri ketika tiba di kampung halaman. Sebanyak 36,5 persen akan melakukan isolasi mandiri.
"Saat kita bertanya apakah akan melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu, ketika tiba di kampung halaman, terdapat 43,9 persen respon tidak ingin melakukan isolasi," bebernya.
Survei tersebut dilakukan setelah pemerintah menetapkan larangan mudik di awal bulan ramadan dan dilaksanakan secara tatap muka dengan mekanisme home visit pada 15-21 April 2021 kepada 1.215 responden yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia. Dengan margin error kurang lebih 2,8 persen pada interval kepercayaan 95,0 persen.
Baca juga:
Pemudik Ini Bahagia Bisa Menikah di Kampung Usai Diperbolehkan Melintasi Karawang
Kapolri Harap Penyekatan Arus Mudik Dapat Menekan Penyebaran Kasus Covid-19
Ganjar Sebut Masih Banyak Pemudik Terobos Jateng, Satu Positif Covid-19
Penjelasan Menaker Soal Ratusan TKA Datang ke Indonesia saat Larangan Mudik
Pemudik Motor Dipaksa Putar Balik di Posko Penyekatan Kedungwaringin