Survei LSI: Masyarakat Tak Percaya Demo Mahasiswa Ditunggangi Kelompok Anti Jokowi
Lembaga Survei Indonesia (LSI) menemukan sedikit masyarakat yang menilai demonstrasi mahasiswa ditunggangi oleh kelompok yang anti terhadap Presiden Joko Widodo.
Lembaga Survei Indonesia (LSI) menemukan sedikit masyarakat yang menilai demonstrasi mahasiswa ditunggangi oleh kelompok yang anti terhadap Presiden Joko Widodo.
Dalam survei teranyar LSI, sebanyak hanya 16,4 persen responden menilai demonstrasi mahasiswa belakangan ini digerakkan oleh orang-orang yang anti Jokowi. Serta, hanya 11,8 persen responden menilai gerakan mahasiswa ditumpangi oleh kelompok anti Jokowi.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana Demokrat akan membantu kemenangan Prabowo? Kita harap nanti kalau Partai Demokrat sudah menyatakan secara resmi, itu juga akan tentu memberikan masukan-masukan melalui kader-kader atau putra putri terbaik untuk dipersatu di tim pemenangan," kata Budi.
"Kalau kita lihat hanya 11,8 melihat demonstrasi ditumpangi. 16,4 persen responden, demonstrasi digerakkan orang anti Jokowi," ujar Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan dalam rilis survei di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (6/10).
Masyarakat, menurut Djayadi, bisa membedakan demonstrasi arus utama mahasiswa yang bertujuan untuk menentang revisi UU KPK dan sejumlah rancangan undang-undang.
"46,8 masyarakat bisa membedakan ada yang ingin gagalkan pelantikan dan ada demo yang menentang revisi UU KPK," jelasnya.
Sementara itu, lebih besar responden menilai demonstrasi mahasiswa bukan untuk menggagalkan pelantikan presiden. 35,2 persen masyarakat setuju demonstrasi untuk menggagalkan pelantikan presiden. Dan 43,9 persen tidak setuju demonstrasi mahasiswa untuk menggagalkan pelantikan presiden.
"Cukup banyak demo dianggap untuk menggagalkan pelantikan sebanyak 35,2. Tapi lebih bayak lagi yang tidak setuju," ujar Djayadi.
LSI melakukan survei melalui sambungan telepon pada 4-5 Oktober 2019. Survei melibatkan 1.010 responden yang dipilih secara stratified random sampling para responden yang pernah menjadi sampel LSI sebelumnya. Survei memiliki margin of error 3,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/bal)