Survei PDSKJI: Pasien Terinfeksi Covid-19 Mengalami Gangguan Psikologis
Menurut Nova, gangguan psikologis pada pasien Covid-19 bisa mempengaruhi proses penyembuhan.
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Kesehatan Jiwa DKI Jakarta, Nova Riyanti Yusuf mengatakan pasien terinfeksi Covid-19 mengalami gangguan psikologis. Temuan ini berdasarkan hasil survei Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia.
"Kemarin di Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia kita melakukan swab periksa yang mana sifatnya random artinya dia bisa terinfeksi Covid-19, bisa tidak. Dari 4.010 yang mengisi swab periksa tersebut, 64,8 persennya mengalami masalah psikologis dan yang menarik itu adalah ada 65 persen cemas, 62 persen depresi," jelasnya dalam talkshow yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Rabu (17/2).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
Penyintas atau orang yang telah sembuh dari Covid-19 juga mengalami gangguan psikologis. Hasil penelitian di Cina, kata Nova, 96,2 persen penyintas Covid-19 mengalami stres. Penelitian melibatkan 730 penyintas Covid-19 yang pernah menjalani perawatan di pusat karantina.
"Sedangkan pada penelitian yang lain ada 64 pasien Covid-19 yang dirawat di Korea begitu pulang 20,3 persennya ternyata masih mengalami PTSD (post-traumatic stress disorder)," sambungnya.
Menurut Nova, gangguan psikologis pada pasien Covid-19 bisa mempengaruhi proses penyembuhan. Jika gangguan psikologis tidak ditangani cepat dan tepat maka kondisi kesehatan pasien Covid-19 bisa memburuk. Sementara itu, proses pemulihan pasien Covid-19 yang mengalami gangguan psikologis akan memakan waktu lama.
Mantan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini menyebut, ada sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk menangani pasien Covid-19 yang mengalami gangguan psikologis. Di antaranya, fasilitas kesehatan melakukan terapi psikologis pada minggu pertama saat pasien Covid-19 menjalani perawatan.
Kemudian, fasilitas kesehatan memfasilitasi dan memberikan kesempatan kepada pasien Covid-19 untuk berkomunikasi dengan keluarga secara virtual. Seperti yang dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta Pusat.
Baca juga:
Ketua MA: Pandemi Covid-19 Percepat Migrasi Peradilan Konvensional ke Elektronik
Israel Halangi Pengiriman Vaksin Sputnik V Rusia ke Jalur Gaza
Roy Marten Umumkan Dirinya Sudah Negatif: Ku Menangkan Pertandingan Melawan Covid
Anies Baswedan Sebut 1.500 Orang di Pasar Tanah Abang Divaksinasi Setiap Hari
Dakwaan Baru Bagi Aung San Suu Kyi: Melanggar Aturan Pembatasan Covid-19