Survei Pilkada Ogan Ilir, Putra Wagub Sumsel Unggul dari Petahana
Elektabilitas calon bupati dan wakil bupati nomor urut 01 Panca Wijaya Akbar-Ardani unggul dari paslon petahana nomor urut 02 Ilyas Panji Alam-Endang PU Ishak dalam pemilihan kepala daerah Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Elektabilitas calon bupati dan wakil bupati nomor urut 01 Panca Wijaya Akbar-Ardani unggul dari paslon petahana nomor urut 02 Ilyas Panji Alam-Endang PU Ishak dalam pemilihan kepala daerah Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Panca yang merupakan putra Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya itu diprediksi mampu memenangkan pertarungan.
Tingginya elektabilitas tersebut muncul dari hasil survei Charta Politika Indonesia pada 27-31 Oktober 2020. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur kepada 400 responden di 16 kecamatan di kabupaten itu.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
Survei dilakukan dengan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengungkapkan, pihaknya menemukan beberapa temuan menarik dari survei yang digelar. Pertama, tingkat pengenalan masyarakat terhadap paslon sudah tinggi yakni di atas 80 persen. Dengan tingkat pengenalan seperti ini, dapat dikatakan masyarakat sudah sangat mengenal kandidat calon kepala daerah yang sedang berkompetisi di Ogan Ilir.
"Untuk pengenalan cabup Ilyas Panji Alam 98,3 persen dan cabup Panca Wijaya Akbar 94,4 persen. Sedangkan cawabup Ardani 80,0 persen dan cawabup Endang PU Ishak 78,0 persen," ungkap Yunarto, Minggu (8/11).
Kedua, meski Ilyas Panji Alam dinilai responden sebagai tokoh paling dikenal, namun Panca Wijaya Akbar dinilai responden sebagai tokoh paling disukai. Panca Wijaya Akbar lebih unggul di angka 97,9 persen, Ilyas Panji Alam 94,4 persen, Ardani 98,1 persen, dan Endang PU Ishak 94,9 persen.
"Ini menarik karena Panca lebih disukai responden dibanding Ilyas yang sudah dikenal dan berstatus petahana," kata dia.
Selain itu, kata dia, putra Wagub Sumsel itu mendapatkan elektabilitas tertinggi secara perorangan. Elektabilitas Panca 54,3 persen sementara pesaingnya Ilyas Panji Alam hanya 34,3 persen, sisanya sebanyak 11,5 persen menjawab tidak tahu.
"Pada pengujian secara berpasangan, Panca-Ardani unggul di angka 54,5 persen dan Ilyas-Endang 34,3 persen, dan 11,3 persen menyatakan tidak tahu atau tidak jawab," terangnya.
Pada penggunaan simulasi kertas suara, Panca-Ardani sedikit meningkat, yakni dipilih oleh 54,8 persen responden. Sementara Ilyas-Endang 32,5 persen responden atau mengalami sedikit penurunan dan 12,8 persen responden menyatakan tidak memilih keduanya.
Sedangkan tingkat kemantapan pilihan terhadap paslon secara umum sudah cukup kuat, berada di atas 65 persen. Kesadaran publik mengenai Pilkada Ogan Ilir 9 Desember 2020 sudah sangat merata di angka 94,0 persen dan antusiasme masyarakat 97,3 persen atau terbilang tinggi.
"Responden di Ogan Ilir patut diapresiasi karena kesadaran berdemokrasi sangat tinggi, mereka antusias menyambut pilkada nanti," pungkasnya.
Baca juga:
Irman Yasin Limpo Beberkan Program Edukasi Toleransi di Debat Pilkada Makassar
Gibran: Kalau Solo Benar-Benar ingin Jadi Kota Layak Anak, Narkobanya Disikat
Ingin Hadiri Debat Pilkada Makassar, Satu Pendukung Calon Ditikam OTK
Debat Pilkada Medan: Bobby Nasution Ditanya soal Dampak Covid-19 Sampai Omnibus Law
Gibran: Saya Itu Enggak Dikit-Dikit Bapak, Dikit-Dikit Bapak, Kayak Apa Saja
Safari ke Padang, Ahmad Syaikhu Sebut Kemenangan Pilkada Tangga Sukses PKS di 2024