Survei Polmatrix Soal Opini Masyarakat Terkait Ketegasan Polri Terhadap FPI
Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 20-25 Desember 2020 melalui telepon kepada 2.000 orang responden mewakili 34 provinsi. Margin of error survei sebesar ±2,2 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei yang dilakukan Polmatrix Indonesia menunjukkan sebagian besar publik mendukung ketegasan Polri terhadap anggota Front Pembela Islam (FPI) maupun terhadap pemimpinnya Muhammad Rizieq Syihab. Dukungan Polri terhadap Rizieq dan anggota FPI, mencapai 82,9 persen.
Hanya sebagian kecil yang tidak setuju terhadap tindakan tegas polisi (11,3 persen), dan sisanya menyatakan tidak tahu/tidak menjawab (5,8 persen).
-
Kapan FAPTI menerima hasil surveinya? “Hasil survei ini kami terima di awal Desember,” ujar Eko Nugroho, Sekretaris Jenderal FAPTI di Jakarta, Rabu (27/12).
-
Kenapa FAPTI melakukan survei pilpres? FAPTI memandang penting untuk melakukan survei, guna memberikan gambaran kepada alumni perguruan tinggi terkait pilihan dan jenis isu yang dianggap penting oleh masyarakat. “Sehingga, para alumni dapat lebih bisa berkontribusi dalam hajatan nasional lima tahunan yang penting ini,” pungkasnya.
-
Bagaimana cara FAPTI mendapatkan data survei? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Kapan LSI melakukan survei? “Kalau melihat data-data ini, yang belum menentukan pilihan untuk pilihan kedua masih sangat besar. Itu berarti dinamika dukungan masih sangat tinggi,” Adapun survei ini dilakukan pada awal Desember 2023, memakai metode random digit dialing (RDD) dengan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
-
Siapa yang melakukan survei LSI? Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis peta dukungan apabila Pilpres 2024 berlanjut ke putaran kedua. Dengan posisi pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dipastikan melaju ke putaran kedua.
"Mayoritas publik menyetujui langkah tegas aparat kepolisian menindak Rizieq Shihab, begitu pula dengan oknum FPI yang melanggar hukum dan melakukan penyerangan terhadap aparat," kata Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (29/12).
Menurut dia, kegaduhan politik menyeruak sejak kepulangan Rizieq Syihab dari Arab Saudi. Kerumunan yang ditimbulkan membuat aparat kepolisian akhirnya bertindak tegas terhadap Rizieq.
Terjadi pula insiden penembakan terhadap enam anggota FPI di jalan tol Cikampek KM 50 hingga tewas dalam penyergapan oleh polisi. Sementara itu sejumlah politisi dan pegiat hak asasi manusia (HAM) menuding aparat kepolisian melanggar HAM dalam insiden KM 50.
Polisi sendiri menyatakan terbuka dan transparan dalam investigasi atas kejadian tersebut, dan melibatkan Komisi Nasional (Komnas) HAM. Menurut dia, negara hadir dan berfungsi sebagaimana layaknya untuk menindak pihak-pihak yang melanggar hukum dan melindungi kepentingan umum.
"Besarnya dukungan publik terhadap ketegasan polisi mematahkan pandangan bahwa FPI telah menjelma sebagai kekuatan besar dan berada di atas hukum," tandas Dendik. Dikutip Antara.
Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 20-25 Desember 2020 melalui telepon kepada 2.000 orang responden mewakili 34 provinsi. Margin of error survei sebesar ±2,2 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
Kuasa Hukum Rizieq: Penyidikan Dugaan Chat Mesum Pengalihan Kasus Penembakan FPI
Komnas HAM Mengaku Alami Doxing Saat Usut Kasus Penembakan 6 Laskar FPI
Polisi Periksa Saksi Kasus Penembakan 6 Laskar FPI dari Rest Area KM 50
Pakar Hukum Soal Pelaporan Haikal Hassan: Mimpi Apapun Tidak Bisa Dipidanakan
FPI Serahkan Surat Jawaban Somasi PTPN VIII Terkait Lahan Ponpes Markaz Syariah
Mahfud Tegaskan Tak Intervensi Komnas HAM Soal Investigasi Tewasnya Laskar FPI