Survei: Publik pesimistis Jokowi bisa berantas mafia peradilan
Survei tersebut terang Wempi dilakukan di 33 Provinsi terhadap WNI berusia 17 tahun ke atas dengan responden 1.100.
Kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) telah memasuki usia 100 hari lebih. Selama masa itu pula, telah banyak persoalan yang menghampiri sehingga program-program nawa cita belum banyak yang bisa direalisasikan. Sejumlah persoalaan di kabinet yang masih seusia jagung itu tentu berdampak pada tingkat kepercayaan publik.
Dalam rilis hasil survei yang dikeluarkan Indopolling Network Rabu (28/1), disebutkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemberantasan mafia peradilan masih di bawah 60 persen (57,7%).
"Tingkat kepercayaan publik terhadap program pemberantasan mafia peradiln sebesar 57,7%," kata peneliti Indopolling Network Wempy Hadir di Warung Daun, Cikini Jakarta Pusat, Rabu (28/1).
Selain itu, Wempi menerangkan tingkat kepercayaan publik yang berada pada level di bawah 60% juga menyangkut pemberantasan pencurian kayu di hutan, perikanan dan pembalakan liar (59,8%). Program reformasi birokrasi menurut Wempi juga masih mendapat kepercayaan yang tak terlalu besar dari publik yakni 58,8%.
"Membangun kawan timur Indonesia masih 50,0%, mewujudkan Polri yang profesional 54,5%, mewujudkan kedaulatan energi 52,6%," tambah Wempi.
Survei tersebut terang Wempi dilakukan di 33 Provinsi terhadap WNI berusia 17 tahun ke atas dengan jumlah responden 1.100 orang.
"Margin error plus minum 3% dan penarikan sample dilakukan dengan metode Multistage Random Sampling," pungkasnya.
Baca juga:
Survei Indopolling: Kepercayaan publik terhadap Jokowi masih tinggi
Jimly sebut tak masalah tim independen kerja tanpa Keppres Jokowi
100 Hari banyak bohong & pencitraan, Jokowi diminta mundur
Buya Syafii Maarif sebut Jokowi banyak beban dan ditekan parpol
Presiden Jokowi dikirimi bunga 'Selamat atas 100 Hari Kerja'
FX Rudy ingatkan Jokowi sebagai Presiden RI, bukan presiden parpol
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).