Survei SMRC: 59 Persen Masyarakat Setuju FPI Dibubarkan
Dari total responden yang tahu soal FPI, 77 persennya mengetahui bahwa ormas yang dulu dipimpin Rizieq Syihab itu telah dibubarkan.
FPI dan HTI adalah dua organisasi yang dibubarkan oleh pemerintahan Joko Widodo. Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan 71 persen dari total 1.064 responden mengetahui tentang FPI.
Dari total responden yang tahu soal FPI, 77 persennya mengetahui bahwa ormas yang dulu dipimpin Rizieq Syihab itu telah dibubarkan.
-
Siapa yang mengunjungi Habib Rizieq? Bos jalan tol Jusuf Hamka membagikan momen saat ia berkunjung ke kediaman Habib Rizieq Shihab, di Instagram.
-
Kapan survei SMRC untuk Pilgub Sulteng 2024 dilakukan? Jika Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah diadakan ketika survei dilakukan (6-18 Mei 2024) dan yang maju ada tiga pasangan, yakni Ahmad M Ali - Abdul Karim Aljufri vs Anwar Hafid - Reny A Lamadjido vs Rusdy Mastura - Mohamad Irwan Lapatta.
-
Bagaimana cara SMRC menentukan sampel untuk survei Pilgub Sulteng 2024? Sampel sebanyak 2420 responden dipilih secara acak dengan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah proporsional dari populasi tersebut.
-
Kapan Firli seharusnya hadir dalam pemeriksaan kasus SYL? Pemeriksaan tersebut seharusnya berlangsung di Bareskrim Mabes Polri, Senin (26/2)."(Firli Bahuri) tidak hadir," kata Wadirtipidkor Bareskrim Polri, Kombes Arief Adiharsa saat dikonfirmasi, Senin (26/2).
-
Kapan FAPTI menerima hasil surveinya? “Hasil survei ini kami terima di awal Desember,” ujar Eko Nugroho, Sekretaris Jenderal FAPTI di Jakarta, Rabu (27/12).
-
Kenapa FAPTI melakukan survei pilpres? FAPTI memandang penting untuk melakukan survei, guna memberikan gambaran kepada alumni perguruan tinggi terkait pilihan dan jenis isu yang dianggap penting oleh masyarakat. “Sehingga, para alumni dapat lebih bisa berkontribusi dalam hajatan nasional lima tahunan yang penting ini,” pungkasnya.
SMRC kemudian mengerucutkan lagi. Peneliti SMRC Saidiman Ahmad mengatakan dari persentase responden yang mengetahui FPI dibubarkan, sebanyak 59 persen responden setuju jika ormas itu dibubarkan.
"Sebanyak 59 persen setuju dengan pembubaran FPI dan 35 persen populasi tidak setuju dengan pembubaran," ucap Saidiman, Selasa (6/4).
Sementara ormas HTI, dari jumlah responden yang dianalisa oleh SMRC, hanya 32 persen yang mengetahui tentang HTI. Dan dari persentase tersebut, sebanyak 76 persen mengetahui bahwa HTI telah dilarang.
"Dari responden yang mengetahui tentang HTI adalah Ormas yang dilarang, sebanyak 79 persen setuju dengan pelarangan tersebut dan 13 persen tidak setuju,"jelasnya.
Saidiman menuturkan, setuju atau tidaknya responden terhadap pembubaran dua organisasi yang telah dilarang itu ditengarai oleh kinerja Presiden Joko Widodo.
"Warga yang kurang, atau tidak puas dengan kinerja presiden serta menilai kondisi ekonomi, politik, keamanan dan penegakan hukum, sekarang dalam keadaan buruk, cenderung lebih positif pada HTI dan FPI dibanding yang menilai sebaliknya," jelasnya.
Survei yang dilakukan SMRC dilakukan dalam rentang 28 Februari - 8 Maret 2021. Populasi responden dalam survei, yaitu mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah.
Dari 1220 responden yang dipilih secara acak oleh SMRC, hanya 1.064 atau 87% responden dapat diwawancara secara valid. Survei ini memiliki tingkat kekeliruan kurang lebih 3,07 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
Komnas HAM Sebut Kematian Polisi Penembak Laskar FPI Tak Ganggu Konstruksi Peristiwa
Mantan Pengurus Jelaskan Tugas Divisi Jihad FPI, Tak Terkait Aksi Terorisme
Munarman: Sudahlah Berhenti Memfitnah Orang
Terduga Teroris Ditangkap di Condet Mantan Anggota FPI
Cerita Pemilik Warung Dapat Paket 'FPI Munarman' Dikira Sepatu Online Shop