Survei SSC: Popularitas Prabowo-Sandi Menempel Ketat Jokowi-Ma'ruf di Jatim
Lembaga Surabaya Survey Center (SSC) mencatat popularitas Capres Joko Widodo (Jokowi) di Jawa Timur terus meroket hingga tembus di angka 97,7 persen. Sementara rivalnya, Prabowo Subianto, juga tak mau kalah: menempel ketat di posisi 94.5 persen.
Lembaga Surabaya Survey Center (SSC) mencatat popularitas Capres Joko Widodo (Jokowi) di Jawa Timur terus meroket hingga tembus di angka 97,7 persen. Sementara rivalnya, Prabowo Subianto, juga tak mau kalah: menempel ketat di posisi 94.5 persen.
Sementara di kategori akseptabilitas, kata peneliti senior SSC, Surochim Abdussalam, Jokowi meraih 89.2 persen dan Prabowo 75,5 persen.
-
Kapan Survei Poltracking Indonesia tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres dilakukan? Survei ini diselenggarakan Poltracking Indonesia mulai tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023.
-
Apa yang menjadi fokus utama dari Survei Poltracking Indonesia mengenai elektabilitas pasangan capres-cawapres? Lembaga survei Poltracking Indonesia mengungkapkan peta persebaran kekuatan elektabilitas setiap pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) berdasarkan penghasilan.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
"Untuk Cawapres Bapak KH Ma'ruf Amin, popularitasnya mendapatkan 72,2 persen, dan 60,8 persen untuk kategori akseptabilitas," terang Surokim saat menggelar hasil suvei lembaganya di Surabaya, Rabu (9/1).
"Lalu untuk Cawapres Sandiaga S Uno, meraih 71,6 persen di kategori popularitas dan 62,6 persen untuk akseptabilitasnya," sambung Surochim.
Dengan hasil survei SSC ini, masih kata Surochim, bahwa pada indikator popularitas dan akseptabilitas masing-masing calon, menunjukkan perbedaan yang tidak begitu signifikan.
"Kalau Jokowi, saya kira wajar memuncaki hasil riset, karena beliau presiden petahana. Justru yang menjadi menarik adalah terkait Kiai Ma'ruf," kata dosen Universitas Trunojoyo Madura ini.
Kenapa, lanjutnya lagi, meskipun di Jawa Timur ini penduduknya mayoritas santri, tingkat akseptabilitas Kiai Ma'ruf justru kalah dengan sosok Sandiaga S Uno. "Meski demikian, selisih keduanya juga tidak banyak. Hanya terpaut 1,8 persen, masih masuk di dalam margin of error," ucapnya.
Sedangkan terkait elektabilitas masing-masing Paslon, SSC mencatat, pasangan urut 01, Jokowi-Ma'ruf unggul di 55,9 persen, sedang Prabowo-Sandi meraih 32,1 persen.
Hasil survei yang dirilis SSC ini berdasarkan riset yang dilakukan pada 10 hingga 20 Desember 2018 di 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Riset menggunakan 1.070 responden melalui teknik stratified multistage random sampling dengan margin of error sekitar 3 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Baca juga:
Madura Lumbung Suara Prabowo, Jokowi Dominasi Semua Sub-kultur di Jatim
Survei SSC: Jika Pilpres 2019 Dilakukan Saat Ini, Jokowi Menang di Jatim
Kubu Jokowi Yakin SBY Tak Dongkrak Suara Prabowo Karena Demokrat Ambruk
Fadli Zon Nilai Survei Jokowi Turun Karena Hidup Rakyat Makin Susah
Tren Survei Jokowi Turun, Demokrat Yakin Prabowo Mulai Unggul Februari
PKS: Elektabilitas Jokowi Sudah Mentok!