Surya Paloh Bertemu Jokowi, Anies: Memang Perlu Makin Banyak Komunikasi Terbuka
Menurut Anies, komunikasi terbuka antar tokoh memang perlu diperbanyak ke depannya.
Surya Paloh Bertemu Jokowi, Anies: Memang Perlu Makin Banyak Komunikasi Terbuka
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh di Istana, Senin (17/6). Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengapresiasi pertemuan dua sahabat itu.
Menurut Anies, komunikasi terbuka antar tokoh memang perlu diperbanyak ke depannya.
"Jadi menurut saya komunikasi yang terbangun dengan semua pihak itu positif. Dan rasanya memang perlu makin banyak lagi komunikasi-komunikasi yang terbuka," ungkap Anies di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (20/7).
- Puan Maharani Bertemu Presiden Jokowi di Istana, Ini yang Dibahas
- TOP NEWS: Geger Korupsi Tol MBZ Rp1,5 Triliun | Jokowi Telepon Kapolri Soal Konflik Rempang
- Anies soal Ganjar dan Prabowo Intens Bertemu Jokowi: Saya Sekarang Warga Biasa
- Ini Tim Tujuh Jokowi Bantu Genjot Suara Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Anies mengungkap pengalamannya selama ini melakukan diskusi dengan banyak tokoh. Tetapi kebanyakan dari tokoh yang didampingi tidak ingin dibuka ke publik. Beberapa tokoh itu bahkan punya sikap politik yang berbeda.
"Karena dalam pengalaman kami selama ini, kita melakukan banyak komunikasi tapi sebagian nggak ingin dibuka, sebagian enggak ingin terlihat,"
ucap Anies.
merdeka.com
Menurutnya, dialog dan tukar pikiran perlu dilakukan. Meski dalam posisi politik yang berbeda.
"Padahal kalau terlihat kan malah menunjukkan bahwa sebenarnya dialog, tukar pikiran itu bisa terjadi walaupun perbedaan pilihan itu ada," kata Anies.
"Tapi sebagian tidak ingin dibuka, sebagian tidak ingin terlihat padahal kalau terlihat menunjukkan bahwa sebenarnya dialog tukar pikiran itu bisa terjadi walaupun perbedaan pilihan itu ada," lanjut mantan gubernur DKI Jakarta ini.
Anies menuturkan, ada kecenderungan tokoh yang berbeda sikap politik maka dialog tidak bisa terjadi. Karena itu dia mendorong adanya komunikasi terbuka antar tokoh.
"Nah kita membutuhkan lebih banyak lagi pertemuan-pertemuan yang menunjukkan pilihannya boleh beda tapi dialognya jalan. Kenapa jadi berita besar karena kalau beda pilihan enggak dialog sekali dialog jadi berita di mana-mana. Karena sesuatu yang dianggap tidak biasa. Mulai sekarang harus jadi kebiasaan jadi positif baik," ujar Anies.
Menurut Anies, hal tersebut juga terjadi ketika Gerindra bertemu dengan Partai Demokrat. Pertemuan kedua partai yang memiliki posisi politik berbeda menjadi berita besar.