Anies Baswedan Ungkap Perjanjian Investasi Tidak Dilakukan di Jakarta
Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengungkap, banyak perjanjian investasi yang berskala besar dan perjanjian perdagangan tidak dilakukan di Jakarta. Malah, penandatanganan perjanjian itu lebih banyak dilakukan di Singapura.
"Perjanjian perjanjian investasi yang skalanya besar atau perjanjian perdagangan yang skalanya besar sering sekali tidak menggunakan Jakarta sebagai lokasi penandatanganannya. Tanda tangannya dimana? banyak tanda tangannya di Singapura."
Bacapres Anies Baswedan.
Merdeka.com
Anies mengatakan, ketika perjanjian itu ditandatangani di Singapura berarti menggunakan hukum di sana. Hal tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi Indonesia.
"Ketika ditandatangan di Singapura artinya dia menggunakan sistem hukum Singapura bila ditemukan ada masalah. Kenapa mereka tidak mau tanda tangan di sini? ini PR besar buat kita," ujar Anies.
Menurut mantan gubernur DKI Jakarta ini, Indonesia memerlukan kepastian hukum. Serta jaminan kebebasan ekspresi warganya.
Karena selama ini ada ketakutan seseorang mengungkap fakta bisa dikriminalisasi.
"Tapi bila itu muncul yang muncul adalah rasa takut, yang kemudian muncul adalah ketidakpastian hukum. Jadi ini aspek kedua yang penting sekali menjadi perhatian bagi kita semua," ungkap Anies.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku bahwa Presiden Jokowi sempat menanyakan siapa calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan di Pillpres 2024.
Pertanyaan itu disampaikan Jokowi saat bertemu Surya Paloh di Istana, Senin lalu.
Anggota Tim Delapan Koalisi Perubahan, Sudirman Said, mengungkap perjuangan panjang Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Mulai dari penjegalan hingga mengungkap sosok ideal cawapres untuk Anies.
Calon presiden Anies Baswedan membeberkan makna perubahan dalam koalisi partai politik yang mengusungnya. Hal itu disampaikan dalam wawancara dalam program POV SCTV saat diwawancara Azizah Hanum.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (17/7). Paloh mengungkapkan, di antara pembahasannya Jokowi menanyakan siapa cawapres untuk Anies Baswedan.