Tahun depan, pemerintah tambah anggaran alutsista menjadi Rp 75 Triliun
"Anggaran alutsista tahun 2015 ada Rp 40 triliun, tahun 2019 akan jadi Rp 75 triliun," kata Wiranto.
Pemerintah berjanji akan memperkuat sistem persenjataan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Salah satu caranya dengan menambah anggaran untuk alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang selama ini terbilang rendah.
Ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto dalam konfrensi pers 4 Tahun Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (25/10).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
"Anggaran alutsista tahun 2015 ada Rp 40 triliun, tahun 2019 akan jadi Rp 75 triliun," kata Wiranto.
Mantan Ketua Umum Partai Hanura ini menjelaskan penambahan anggaran untuk penguatan alutsista sangat penting. Sebab, alutsista merupakan alat pertahanan kedaulatan negara dari serangan luar.
Apalagi, lanjut dia, belakangan ini ancaman dari luar mulai terjadi.
"Ini penting, bargaining position. Kalau gertak-gertakan, kita jangan kalah gertak," ujar dia.
Selain menambah anggaran alutsista, pemerintah berencana menambah Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Saat ini, tercatat baru ada 7 PLBN di sejumlah titik di Tanah Air.
"Tahun depan ditambah 11 PLBN. Ini perkuat pertahanan," tandasnya.
Sebagai informasi, pada tahun 2015 anggaran yang dialokasikan untuk TNI sebesar Rp 106 triliun. Namun, hanya Rp 40 triliun saja yang dianggarkan untuk pengadaan alutsista.
Baca juga:
Struktur baru KKIP, DPR minta swasta dilibatkan dalam industri pertahanan
Pesawat buatan anak bangsa CN-235 dan Nurtanio dipamerkan di pertemuan IMF-World Bank
DPR dukung swasta gandeng kampus demi kemandirian industri pertahanan
Inilah ketangguhan helikopter Chinook CH-47
Melihat lebih dekat garangnya Apache AH 64E milik TNI