Tak bisa masuk rest area, pemudik istirahat dan makan di pinggir tol Cikampek
Hampir di setiap rest area terjadi penumpukan kendaraan. Rest area di KM 19 ditutup karena sudah terjadi penumpukan kendaraan. Hal sama juga terjadi di rest area KM 34. Di rest area KM 39, meskipun terjadi penumpukan akan tetapi tetap dibuka dan tak dilakukan penutupan.
Dua hari jelang Hari Raya Idul Fitri 1439 hijriah, sepanjang tol Jakarta-Cikampek dipadati pemudik dengan menggunakan mobil pribadi maupun bus AKAP. Pantauan merdeka.com, kemacetan mulai terjadi dari Kilometer 19 hingga Kilometer 54. Hampir setiap kendaraan hanya bisa melaju dengan kecepatan 20 sampai 30 kilometer per jam.
Widya (24), salah seorang pemudik mengaku perjalanan ke Banyumas kali ini sangat lama. dari mulai KM 19 hingga KM 37 harus ditempuh selama 4 jam. Lelah di perjalanan, namun Widya dan keluarga sulit mendapatkan tempat untuk beristirahat.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
-
Dimana terjadi kepadatan arus mudik menjelang Lebaran 2024? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
Hampir di setiap rest area terjadi penumpukan kendaraan. Rest area di KM 19 ditutup karena sudah terjadi penumpukan kendaraan. Hal sama juga terjadi di rest area KM 34. Di rest area KM 39, meskipun terjadi penumpukan akan tetapi tetap dibuka dan tak dilakukan penutupan.
Lantaran sudah terlalu lelah, warga asal Depok ini terpaksa menepikan kendaraannya di pinggir ruas jalan tol menuju arah Tambun.
"Tadi pas berhenti buat pada makan sama keluarga, eh tiba-tiba petugas tol lewat, lalu berhenti. Soalnya disangka mogok kendaraan kita. Pas tahu kita lagi pada makan, mobil petugasnya jalan lagi," cerita Widya kepada merdeka.com di KM 39, Rabu (13/6).
Sementara itu, salah seorang petugas yang berjaga di lokasi atau di rest area KM 39 menuturkan, kemacetan mulai terjadi sejak dari pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Namun, kemacetan saat itu tak terlalu parah dibanding pada siang hari ini.
"Tadi sih di sini (rest area KM 39) penumpukan cuma sampai jam 10 saja dan sempat longgar. Cuma ini menumpuk lagi dari jam 12 siang. Mungkin karena istirahat makan siang sama salat," ujar salah seorang petugas saat berbincang dengan merdeka.com di rest area KM 39.
Dia mengungkapkan, terjadinya penumpukan kendaraan di setiap rest area dikarenakan para pengendara yang memarkirkan kendaraannya tak sesuai dengan tempat yang sudah disediakan alias parkir di sembarang tempat.
"Ini macet di setiap rest area karena pada parkirnya sembarangan. Mungkin niat pada mau salat sama makan tapi berhentinya ngacak. Petugas sih ada, cuma kan kalah banyak sama kendaraan. Jadinya enggak bisa terpantau semua," ucapnya.
(mdk/noe)