Tak etis Jaksa Agung sambut buron BLBI seperti tamu istimewa
Buronan selama 13 tahun ini langsung disambut Jaksa Agung Muhammad Prasetyo di ruang VIP dan tanpa diborgol
Buronan terpidana korupsi dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) pada Bank Modern, Samadikun Hartono (SH) ditangkap di Shanghai, China. Penangkapan itu setelah Samadikun buron selama 13 tahun usai divonis 4 tahun pada Juni 2003 sekaligus membatalkan putusan hakim PN Jakarta Pusat yang membebaskan terdakwa dari segala tuntutan.
Samadikun dibawa ke Indonesia dan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma pada Kamis (21/4) malam. Buronan selama 13 tahun ini langsung disambut Jaksa Agung Muhammad Prasetyo di ruang VIP dan tanpa diborgol. Bekas politikus NasDem itu seakan menyambut tamu istimewa.
"Etis tidak sebenarnya tidak etis itu," ujar Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Indonesia, Ray Rangkuti saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Sabtu (23/4).
Walaupun demikian, lanjut Ray, tertangkapnya salah seorang buronan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Samadikun perlu diapresiasi. Dia menyebut, penangkapan itu bisa dilakukan karena kerjasama yang baik antar institusi seperti Badan Intelijen Negara (BIN), Kepolisian dan Kejaksaan.
"Tertangkapnya Samadikun ini momen penting untuk mengungkap, Kejaksaan tak boleh berhenti di Samadikun. Kasus BLBI ini negara dirugikan sangat besar, kemana aliran dananya, siapa yang terlibat, dan tentu siapa buron-buron lainnya ditangkap semuanya," jelasnya.
Ray berharap dengan momentum ini, BIN bisa memanfaatkan seluruh jaringan dan hubungan yang mereka miliki untuk mencari informasi detail tentang keberadaan para buronan BLBI lainnya. Sehingga kasus BLBI yang selama ini mengendap dapat segera dituntaskan sampai ke akar-akarnya.
"Sekarang kesempatan untuk mengungkap persoalan BLBI, soalnya ini nilainya besar. Jangan dipersoalkan cara menangkap. Siapa pelakunya, bagaimana modusnya, siapa yang menerima keuntungan BLBI. Harus diakui penangkapan ini prestasi, sebab selama 10 tahun rezim SBY enggak pernah ditangkap," tandasnya.
Seperti diketahui, pada Juni 2003 majelis hakim kasasi memvonis Samadikun empat tahun penjara sekaligus membatalkan putusan hakim PN Jakarta Pusat yang membebaskan terdakwa dari segala tuntutan. Samadikun didakwa menyalahgunakan dana BLBI untuk memperkaya diri sendiri.
Pada 1997, Bank Modern menerima bantuan likuiditas Bank Indonesia sebesar Rp 2,014 triliun. Namun oleh terdakwa dan Presdir Bank Modern saat itu yakni Bambang Triyanto, dana itu justru digunakan membeli promissiory note dari PT Total Central Finance, PT PLN, dan PT Gunung Sewu Kencana sebesar Rp 17,25 miliar. Terdakwa disebut telah merugikan keuangan negara sebesar Rp 11,9 miliar.
Baca juga:
Perlu payung hukum recovery aset negara dari tangan pelaku kejahatan
Salim Said: Samadikun Hartono perampok bukan koruptor
Komisi III DPR: Ada konsesi politik di balik penangkapan Samadikun
Prestasi kepala BIN, tangkap Din Minimi sampai buronan BLBI
Fakta mencengangkan selama Samadikun jadi buron paling banyak dicari
Jemput Samadikun bak presiden, Jaksa Agung dihujani kritik
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja sama BPJS Ketenagakerjaan dan Asosiasi ALB Kadin? BPJS Ketenagakerjaan dan 11 Anggota Luar Biasa (ALB) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menjalin kerja sama dalam perlindungan pekerja.
-
Apa yang menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjadi bukti bahwa Ganjar dan Jokowi terbiasa blusukan? “Kalau kemudian Pak Jokowi itu terkesan di belakang Pak Ganjar, Pak Ganjar datang ke Jawa Tengah, lalu Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah, ya sebagaimana kata Pak Ganjar, ‘ya itu bagus’,” kata Hasto, saat konferensi pers, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (2/1).
-
Bagaimana BPJS Ketenagakerjaan dan Asosiasi ALB Kadin memperkuat kolaborasi mereka? Sepakat Lindungi Pekerja, BPJS Ketenagakerjaan dan 11 Asosiasi ALB Kadin Jalin Kerja Sama Sinergi ini dikukuhkan lewat penandatanganan Perjanjian Kerja Sama di dalam rangkaian Rakernas Kadin.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.