Tak mampu bayar rumah sakit, mobil dinas kades dipakai jaminan
Bayi berusia satu tahun mengalami gizi buruk. Biaya perawatan mencapai Rp 7,5 juta.
Mobil dinas Kepala Desa Mangun Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi jenis Toyota Avanza terpaksa dipakai jaminan untuk menjemput pasien gizi buruk, malam tadi. Soalnya, orangtua pasien tak mampu membayar biaya rumah sakit.
Menurut Kepala Desa Mangun Jaya, Idi Rohidi, warganya Azahra Wulandari yang masih berusia satu tahun mengalami gizi buruk. Karena kondisi yang sudah memprihatinkan, orangtuanya membawa anaknya ke rumah sakit untuk berobat.
"Ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi. Tapi, tidak mendapatkan kamar," kata Idi pada merdeka.com, Selasa malam (4/11).
Karena kondisi kesehatan warganya semakin memburuk, akhirnya dibawa ke rumah sakit Adam Thalib, Cibitung. Tapi, biaya di rumah sakit swasta itu cukup tinggi. Selama semalam biayanya mencapai Rp 7,5 juta.
"Pasien ini orang benar-benar tidak mampu," ujar Idi.
Karena biaya cukup tinggi, akhirnya diputuskan untuk dibawa pulang. Sayangnya, pasien harus melunasi biaya sebesar Rp 7,5 juta. Lantaran tak memiliki uang, orangtua pasien tidak sanggup.
"Hanya mampu membayar Rp 3 juta, tapi pihak rumah sakit menolak. Dan kukuh minta dilunasi," katanya.
Adapun cara lain agar pasien bisa pulang, yakni dengan meninggalkan barang jaminan. Hasilnya, mobil dinas milik Kepala Desa Mangun Jaya, yang digunakan untuk mengantar pasien dibuat jaminan.
"Tidak ada cara lain," katanya.
Untuk sementara, kata dia, pasien dirawat di rumahnya di Kampung Siluman RT 01 RW 18 Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan sambil mencari solusi lain.
"Jadi istiqomah dulu di rumah. Rumah sakit umum juga tidak ada kamar. Apalagi orangtuanya sangat tidak mampu," katanya.