Tak mau tutup tengah malam, Bar di Bandung disegel polisi
Pengelola mengaku tamu tak mau pulang walau bar sudah tutup karena pengaruh alkohol.
Bar dan Bistro Loft di Jalan Sumatera, Bandung diberi garis polisi oleh jajaran kepolisian Bandung. Bar ini terbukti membandel karena melewati batas operasi pukul 00.00 WIB seperti imbauan Kapolda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan beberapa waktu lalu.
Pantauan merdeka.com, bar tersebut sekelilingnya dipasangi garis kuning. Tak ada aktivitas di tempat ini. Beberapa pekerja yang ada di dalamnya hanya membersihkan sisa sampah yang masih berserakan.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Mashudi menegaskan, disegelnya bar dengan memasang police line merupakan bentuk teguran kepada pengusaha hiburan yang buka melewati batas waktu.
"The Loft ini kita police line karena buka sampai jam satu malam," kata Mashudi di Mapolrestabes Bandung, Sabtu (1/2).
Dia mengaku tak sungkan menyegel bagi tempat hiburan mana saja yang buka melewati jam 00.00. Aturan atas instruksi langsung Kapolda Jabar saat ini sedang dikaji Pemkot Bandung.
"Tempat lain sudah mengikuti instruksi. Cuma The Loft saja yang tidak," terangnya.
Sanksi berupa teguran akan dilakukan pihaknya. Karena sejauh ini soal pembatasan hiburan malam belum memiliki aturan yang tertuang dalam sebuah perda.
"Yang pasti (penyegelan) ini sebagai peringatan, dan kita akan tegur dulu," tegasnya.
Sementara itu, Penanggung Jawab The Loft, Galuh, berdalih bahwa terlambatnya penutupan bar tersebut karena rombongan pengunjung yang sulit keluar.
"Kita mau tutup dan dibill, pengunjungnya tapi tidak mau. Kalau pegawai kan istilahnya tidak enak kalau ngusir begitu saja," ungkapnya. Apalagi pengunjung itu terpengaruh alkohol, sehingga sulit diatur.
Namun penyegelan tersebut diakuinya, sebagai bentuk pembelajaran. Ke depan aturan tersebut akan terus ditegakan demi mewujudkan Bandung yang aman dan kondusif.