Tak Merasa Sindir Mbah Moen, Fadli Zon Tolak Minta Maaf Soal Puisi
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon enggan meminta maaf atas puisinya yang berjudul 'Doa Yang Ditukar' dianggap menghina KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen. Sebab, Fadli merasa tidak menyindir Mbah Moen.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon enggan meminta maaf atas puisinya yang berjudul 'Doa Yang Ditukar' dianggap menghina KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen. Sebab, Fadli merasa tidak menyindir Mbah Moen.
"Saya kira saya udah jelaskan beberapa kali bahwa puisi itu ekspresi dan enggak ada hubungannya dengan Mbah Maimoen," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/2).
-
Kapan Jazilul Fawaid menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim 2024? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lahir? Inilah salah satu potret Febryanti Mulyadi, wanita kelahiran 4 Februari 2004, saat tidak berdinas.
-
Apa itu fabel? Fabel adalah cerita pendek, biasanya dengan binatang sebagai karakter dan menyampaikan pesan moral.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali. Wanita berhijab ini, salah satu polwan termuda lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), telah menorehkan prestasi gemilang sebagai Kepala Unit Kejahatan & Tindak Kekerasan (Kanit Jatanras) di Polres Klaten.
Menurut Fadli makna puisinya sudah sangat jelas di mana ia menyindir kaum penguasa. Karena itu, ia menegaskan puisinya tidak untuk menyidir Mbah Moen.
"Saya kira bagi mereka yang memahami itu, di situ jelas, sangat jelas, bahkan dalam puisi itu disebutkan kaum penguasa, Mbah Maimoen kan bukan penguasa," ungkapnya.
Maka dari itu ia meminta untuk tidak ada mempolitisir puisi buatannya. Fadli pun enggan meminta maaf atas puisinya itu.
"Jadi jangan dipolitisir, jangan digoreng maupun dipelintir, enggak ada sama sekali, saya mengenal beliau adalah ulama yang baik, ulama yang humble, ulama yang arif," ucapnya.
"(Tidak akan minta maaf?) Ya untuk apa saya melakukan sesuatu yang tidak saya lakukan," cetusnya.
Diketahui, puisi Fadli Zon berjudul 'Doa yang Ditukar', terus menuai kontroversi. Sejumlah kalangan menilai puisi tersebut menghina KH Maimoen Zubair alias Mbah Moen.
Ketua Dewan Pengarah Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) Khofifah Indar Parawansa meminta Fadli Zon segera meminta maaf. Gubernur Jawa Timur terpilih itu menilai, puisi tersebut menyakiti para santri yang sangat menghormati Mbah Moen.
"Saya berharap bahwa bang Fadli Zon berbesar hati untuk minta maaf. Itu akan sangat baik bagi beliau untuk saat ini," ujar Khofifah seusai mengikuti 3 deklarasi 4.000 anggota JKSN Solo Raya di GOR Sritex Arena, Sriwedari, Solo, Sabtu (9/2).
Baca juga:
Khofifah Sarankan Fadli Zon Sowan dan Minta Maaf ke KH Maimoen Zubair
Sandiaga Tak Mau Tanggapi Puisi Fadli Zon yang Disinyalir Singgung Mbah Moen
Sindir Fadli Zon, Hasto Kristiyanto Bilang Politisi Harus Berbicara yang Baik
Puisi 'Doa Yang Ditukar' Menyakiti Santri, Fadli Zon Disarankan Minta Maaf
Ribuan Santri di Kudus Kecam Puisi Fadli Zon 'Doa yang Ditukar'
Jokowi Minta Doa Mbah Moen, Yenny Wahid Bilang 'Kenapa Kok Marah?'
Sekjen PDIP Sebut Fadli Zon Contoh Degradasi Kepemimpinan yang Luar Biasa