Tak pernah kapok, Eko dan Tatik kembali ditangkap saat jual miras
Jelang Natal polisi terus melakukan razia miras supaya Kota Yogyakarta saat ramai dikunjungi wisatawan tetap aman.
Jelang perayaan Natal, jajaran Reskrim Polresta Kota Yogyakarta menggelar razia miras, Selasa (22/12) dini hari. Dari razia tersebut, petugas berhasil mengamankan dua penjual yang menjual miras secara sembunyi-sembunyi.
Kasat Reskrim Polresta Kota Yogyakarta, Kompol Heru Muslimin menjelaskan dua penjual yang berhasil ditangkap yaitu Eko Haryanto (37) warga Badran dan Tatik Suprapti (53) warga Gandekan. Keduanya ditangkap karena didapati menyimpan miras jenis bir dan anggur untuk dijual.
-
Apa yang membuat Mira Hayati dijuluki sebagai "Ratu Emas"? Mira dikenal sebagai "Ratu Emas" karena sering mengenakan perhiasan emas, bahkan tas dari emas.
-
Mengapa Mira Hayati disebut sebagai Ratu Emas? Panggilan tersebut tidak terlepas dari gaya glamornya, memadukan busana mewah dengan deretan perhiasan yang mempercantik penampilannya.
-
Apa yang dibeli Mira Hayati dari Rizky Billar? Mira Hayati, yang sering dipanggil Ratu Emas, baru-baru ini membeli mobil mewah yang dimiliki oleh Rizky Billar.
-
Kapan Tyas Mirasih terlihat seperti ratu dengan mahkotanya? Tyas terlihat seperti seorang ratu dengan mahkotanya yang merupakan karya dari desainer Rinaldy Yunardi, lho.
-
Siapa saja yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Bagaimana Ranty Maria, Hana Saraswati, dan Sarah Kiehl menunjukkan kekompakan mereka? Meski tak semua mahir, mereka saling membantu agar sama-sama bisa bersenang-senang. Kepedulian satu sama lain inilah yang membuat netizen menaruh simpati pada geng artis yang satu ini.
"Ini adalah upaya pengamanan kita menjelang Natal dan tahun baru. Kita ingin pastikan tidak ada miras yang beredar," katanya pada merdeka.com, Selasa (22/12).
Dari tangan Eko disita 3 botol bir bintang, 2 anggur hitam, 3 anggur merah sedangkan dari Tatik disita 7 botol bir bintang dan dua botol anggur. Keduanya merupakan langganan terjaring razia, namun demikian tidak pernah jera.
"Duanya itu sudah langganan kita razia. Eko itu sudah empat kali kita razia, Tatik itu sudah enam kali. Tapi masih juga membandel," terangnya.
Selama menjelang Natal dan Tahun Baru 2016, pihaknya akan terus melakukan razia pekat setiap malam. Hal tersebut dilakukan supaya kondisi Kota Yogyakarta saat ramai dikunjungi wisatawan tetap aman.
"Kalau keduanya tentu kita hukum sesuai aturan. Namun kita sudah peringatkan, tiap malam kami akan razia sampai selesai tahun baru, sehingga mereka tidak berani mengulangi lagi. Karena pada intinya kita ingin kondisi saat liburan Natal dan Tahun Baru ini kondusif," tandasnya.
(mdk/hhw)