Tak Setuju Bobby Begal Ditembak Mati, Gubernur Edy: Tembak di Kaki, Bukan Kepala
Edy mengatakan aksi begal yang belakangan kerap meresahkan masyarakat di Kota Medan dan sekitarnya harus dilawan bersama.
Wali Kota Bobby Minta Begal Ditembak Mati.
Tak Setuju Bobby Begal Ditembak Mati, Gubernur Edy: Tembak di Kaki, Bukan Kepala
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta semua pihak, termasuk kepala daerah untuk memahami wewenang dan fungsinya dalam menegakkan keamanan dan ketertiban.
- Pj Gubernur Bahtiar Turut Berduka Atas Tenggelamnya KM Rezki di Kabupaten Pangkep
- Soal Peluang Bobby Nasution Gabung, Golkar Ungkit sebagai Partai Pertama yang Usung di Pilwalkot Medan
- Tindak Tegas Aksi Begal yang Meresahkan Warga, Bobby Nasution Dapat Dukungan dari Organisasi Agama
- Polemik Wali Kota Bobby Minta Begal Ditembak Mati, Ini Respons Polisi
"Pentingnya bagi seorang kepala daerah untuk memahami wewenang dan fungsinya dalam menegakkan keamanan dan ketertiban di wilayahnya, termasuk saya sendiri sebagai Gubernur Sumatera Utara,"
Edy Rahmayadi
Rahmayadi menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara yang berlandasan hukum, oleh karena itu, semua tindakan yang harus dilakukan memiliki aturan, termasuk dalam penanganan keamanan di tengah masyarakat.
"Terkait penanganan begal ini, kita tidak boleh gegabah dalam bertindak karena negara kita adalah negara hukum, ada aturan dan undang-undang yang harus kita patuhi,"
Edy Rahmayadi
Gubernur menambahkan penanganan tindakan kejahatan tersebut harus dilakukan dengan tegas dan terukur.
"Kepada petugas kepolisian dalam melakukan tindakan harus tegas dan terukur terhadap pelaku begal. Untuk melakukan penembakan ada tahapan. Di awal tembakan ke udara, baru ditembak di bagian kaki, bukan bagian kepala yang mematikan," kata Rahmayadi.
Untuk itu, kata Edy, aksi begal yang belakangan kerap meresahkan masyarakat di Kota Medan dan sekitarnya harus dilawan bersama.
"Permasalahan begal harus dilakukan secara bersama-sama oleh lintas sektor," ujar Edy Rahmayadi.