Tak Tahan Penyebar Video TKA China Masuk ke Kendari, Ini Jawaban Kapolda Sultra
Awalnya, petugas mendalami motif penyebaran video tersebut. Sebab, apa yang dilakukannya dapat tersandung pidana dan terjerat Undang-Undang ITE.
Kapolda Sultra Brigjen Merdisyam menyampaikan, pihaknya tidak menahan pembuat dan penyebar video yang viral di sosial media terkait Tenaga Kerja Asing (TKA) tiba di Bandara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Utara.
"Intinya itu tidak ada ditahan, nggak ada proses kalau siapa itu kan kita menerima penyerahan dari Lanud, karena waktu itu diamankan oleh Lanud. Kemudian kita minta keterangan, besok paginya sudah kita lepas," tutur Merdisyam saat dikonfirmasi, Selasa (17/3).
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
Awalnya, petugas mendalami motif penyebaran video tersebut. Sebab, apa yang dilakukannya dapat tersandung pidana dan terjerat Undang-Undang ITE.
"Memang kewenangan kita dari menerima tersebut untuk mengambil dari keterangan mencari motif apa gitu. Nggak ada siapa yang menahan, siapa yang memproses," jelas Merdisyam.
Sebelumnya, puluhan TKA asal China di Bandara Haluoleo (HO) Kendari yang datang dengan menggunakan pesawat Lion Air, terekam warga, Minggu 15 Maret 2020. Kejadiannya sekitar pukul 20.00 Wita, saat jadwal paling akhir kedatangan pesawat di bandara pada hari itu.
Dalam video tersebut, pekerja asal China datang secara bergerombol saat keluar dari pintu pesawat dan masuk di dalam lobi bandara.
Video berdurasi 58 detik itu, merekam TKA China yang datang melalui lobi dan masuk di ruang tunggu bandara. Selanjutnya, tanpa ada pengawalan dan pemeriksaan, pekerja asal China melenggang keluar di halaman parkir.
Menurut sejumlah saksi, puluhan pekerja itu kemudian dijemput beberapa mobil angkutan. Selanjutnya, meninggalkan bandara menuju PT VDNI dan wilayah Desa Morosi, Kabupaten Konawe.
"Mungkin ke Morosi, Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara atau ke Desa Bahodopi," ujar salah seorang sopir di Bandara Haluoleo dikonfirmasi, Minggu 15 Maret 2020.
Dalam video, sejumlah pekerja terlihat menggunakan pakaian biasa. Mereka menutupi sebagian wajahnya dengan masker. Kontan, tersebarnya video ini di media sosial sempat membuat panik masyarakat.
Tak sampai sehari, pembuat video TKA China tersebut langsung ditangkap Satuan Cyber Crime Polda Sulawesi Tenggara.
Penyebar video itu, diketahui bernama Hardiono (39), seorang warga Desa Onewila, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Dia menyatakan permohonan maaf atas video viral dengan durasi 58 detik.
Dalam video itu, Hardiono berada di Kantor Polda Sulawesi Tenggara. Ditemani pihak Polda dan pihak Angkatan Udara Lanud Haluoleo.
"Saya Hardiono, yang merekam video terkait kedatangan warga China di Kendari menyatakan mohon maaf," ujarnya.
Dalam video yang beredar, Hardiono menambahkan komentar suara, 'Itu e satu pesawat corona semua'. Dia juga menyatakan, hal itu dikatakan tanpa dianalisa terlebih dulu dan secara spontan.
Reporter: Nanda Perdana
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Kata Brigjen Merdisyam Soal Hastag 'Copot Kapolda Sultra' Trending di Twitter
Armada Ditambah, Transjakarta Rute Blok M Menuju Ciledug
MK Tunda Seluruh Agenda Sidang Selama 2 Pekan, Pekerja Bekerja dari Rumah
MUI Terbitkan Fatwa Pembatasan Salat Jumat Akibat Virus Corona
Sembuh dari Corona, Ini Potret Bahagia Pasien 01, 02 dan 03
Idris Elba Positif Corona, Ini Deretan Selebriti Dunia yang Positif Covid-19
Pembatasan Dibatalkan, MRT dan KRL di Jakarta Mulai Lengang