Tak terbukti kriminal sopir angkot Jamal masih ditahan
Sejak kejadian Rabu (6/2), Jamal ditahan di Uni Laka Lantas Daan Mogot, Jakarta Barat.
Sopir KWK-U 10, Jamal bin Samsuri (37) masih harus merasakan dinginnya lantai penjara. Samsuri dituduh lalai sehingga menyebabkan mahasiswi Universitas Indonesia Annisa Azward (20) meninggal dunia.
Sejak kejadian Rabu (6/2), Jamal ditahan di Uni Laka Lantas Daan Mogot, Jakarta Barat. Hasil pemeriksaan belum ditemukan adanya unsur kriminalitas seperti percobaan pemerkosaan, penculikan dan pencurian. Namun anehnya, Jamal masih ditahan.
Kasus yang menimpa Jamal tentu menunjukkan ketidakadilan di negeri ini. Bagaimana tidak, seorang yang sudah jadi tersangka karena menewaskan dua orang masih melenggang bebas. Ya itu adalah anak Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Rasyid Rajasa.
Kini polisi sudah menetapkan Jamal sebagai tersangka, dengan dijerat pasal 283 Jo Pasal 310 ayat (3) UU Lalu Lintas, yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang dan diancam hukuman 5 tahun penjara. Selain itu, Jamal juga bisa dijerat dengan UU Lalu Lintas karena membawa angkot di luar trayek.
Sejumlah pengacara siap membela Jamal. Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mawar Saron binaan pengacara senior Hotma Sitompul, mulai Senin (11/2) mulai mendampingi Jamal. "Mulai Senin kemarin, kita jadi kuasa hukum dari saudara Jamal. Saudara Jamal sudah menyetujui kita mendampingi dia," kata Agus.
Bahkan Hotma Sitompul meminta agar tidak ada pihak-pihak yang asal bicara tanpa bukti untuk menyudutkan Jamal. "Supaya orang jangan ngomong tanpa bukti, saya ingatkan, siapa orang yang memberikan keterangan tanpa bukti, nanti kita akan tuntut. Bukan medianya, tapi orang-orang yang menyebarkan berita yang tidak benar atas kasus Jamal," kata Hotma.
Seperti diketahui, Annisa loncat dari angkutan KWKU 10 jurusan Sunter-Muara Angke, pada Rabu (6/2) lalu. Dugaan sementara, Annisa nekat loncat saat mobil melaju karena takut diculik.
Akibat kejadian itu, mahasiswi UI itu mengalami luka parah di kepalanya. Annisa sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit, sebelum akhirnya meninggal dunia. Jenazah Annisa hari ini rencananya langsung diterbangkan ke kampung halamannya Bukittinggi, Sumbar.