Tak terima anak dilamar, orangtua bacok pemulung kekasih putrinya
Tak terima anak dilamar, orangtua bacok pemulung kekasih putrinya. Diduga tak terima putrinya dilamar, AG (45), warga Pasir Kuda, Kota Bogor tega membacok AS (25), pemulung barang rongsokan yang juga kekasih putrinya WW (23), Kamis (15/12) petang. Alhasil, dia harus menginap semalaman di balik jeruji besi.
Diduga tak terima putrinya dilamar, AG (45), warga Pasir Kuda, Kota Bogor tega membacok AS (25), pemulung barang rongsokan yang juga kekasih putrinya WW (23), Kamis (15/12) petang. Alhasil, dia harus menginap semalaman di ruang tahanan Polsek Bogor Barat.
AG ditangkap petugas Unit Reserse dan Kriminal Polsek Bogor Barat karena nyaris menghilangkan nyawa tambatan hati anaknya. Sebab AG telah menyabetkan celurit miliknya berkali-kali. Meski AS berhasil menghindar, namun korban mengalami luka robek di perut kirinya.
"Saya juga tidak menyangka, ayahnya marah-marah sambil mengayunkan celurit. Padahal niat saya baik datang ke rumah pacar saya untuk meminta restu untuk menikahi anaknya," tutur AS saat ditemui di Mapolsek Bogor Barat usai mendapatkan penanganan medis, Kamis (15/12).
Dia mengaku selama berpacaran dengan WW, belum pernah bertemu dengan orangtua pujaan hatinya. Mereka sendiri baru dua bulan memadu kasih, namun pria yang mencari penghasilan dengan mengumpulkan barang rongsokan itu merasa yakin WW merupakan jodohnya dan berencana menikahinya.
"Kalau kenal sudah lama, cuma jadiannya (hubungan pacaran) baru dua bulan ini," katanya.
Atas alasan itu, AS nekat mendatangi kediaman sang kekasih untuk melamarnya sekitar pukul 17.30 WIB bersama seorang rekannya. "Saya serius, datang baik-baik mau minta izin untuk menikahi dia (WW)," terangnya.
Sayangnya, niat baik AS mengundang amarah calon mertuanya, hingga berujung pada penganiayaan. Diduga, AG tak terima anaknya dilamar seorang pemulung, hingga mengambil celurit.
Dengan emosi yang membara, menurut penuturan AS, ayah kekasihnya ini sempat menyabetkan celurit tersebut berulang kali hingga akhirnya mengenai perut bagian kiri.
Kapolsek Bogor Barat Kompol Indrianingtyas mengungkapkan berdasarkan hasil penyidikan sementara diduga pelaku mengamuk karena enggan anaknya ditimang seorang pemulung. "Mungkin pelaku tak setuju dan menolak permintaannya. Korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pengobatan," kata Kompol Indrianingtyas.
Menurut Kompol Indrianingtyas, untuk sementara pihaknya menduga bahwa pemicu kejadian ini ialah salah paham. "Untuk AG bisa dikenakan pasal penganiayaan," terangnya. Hingga saat ini, WW, AS dan AG masih menjalani pemeriksaan di Polsek Bogor Barat.
Baca juga:
Pelaku penyerangan 7 siswa SD di Sabu pernah melamar jadi guru
Kasus pembacokan pelajar SMA di Yogyakarta, 9 orang jadi tersangka
Sadis, nenek 64 tahun dijambak dan diseret cucu sampai patah tulang
Keluarga tak percaya Irwansyah pelaku penyerangan siswa SD di NTT
Bupati Malang segera ganti lurah ngamuk diduga alami gangguan jiwa
-
Bagaimana Pawai Dongdang di Bogor dirayakan? Dalam kegiatan tersebut, ratusan warga mengarak beberapa alat pikul padi yang terbuat dari potongan batang bambu setinggi orang dewasa. Tidak hanya itu, Pawai Dongdang juga dimeriahkan oleh arak-arakan hasil bumi dan makanan yang dihias dalam beraneka bentuk dengan diiringi suara kendang, angklung, serta pukulan lesung.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Kenapa warga Bogor menggelar Pawai Dongdang? Salah satu kegiatan yang dilakukan Balad Erick Thohir tersebut adalah Pawai Dongdang yang digelar di Kampung Garisul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebagai bentuk syukur atas nikmat kemerdekaan.
-
Kenapa nelayan Bojonegara menjauh saat ada angin puting beliung? Kemunculannya ditandai oleh mendung hitam mirip jantung pisang. Ketika tanda ini muncul, mereka segera menjauh untuk keselamatan sehingga tidak terjadi kecelakaan laut.
-
Di mana letak Negeri Atas Angin di Bojonegoro? Atas Angin adalah sebutan untuk kawasan perbukitan di Desa Deling, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.