Tak terima rumah dibakar & tanah diserobot, Susmadi lapor polisi
Susmadi mengaku tak bisa berbuat apa-apa karena penyerobot leboh beringas.
Tak terima tanahnya diserobot pihak lain, Susmadi (57) melapor ke polisi. Susmadi juga kesal lantaran rumah penjaga tanah miliknya dan pagar pembatas dirusak, lalu dibakar pelaku.
Kepada petugas, Susmadi yang bekerja sebagai wiraswasta ini mengatakan, peristiwa itu terjadi saat pelaku yang diduga bernama Saladin dan puluhan orang lainnya, mendatangi tanah miliknya di Jalan Jepang, Kebun Sayur, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Sukarami, Palembang, Rabu (4/11) lalu.
Tanpa diduga, para pelaku langsung mengobrak-abrik satu unit rumah penjaga tanah dan membakarnya. Lalu, pelaku secara membabi buta mangacak-acak sejumlah tanaman dan pohon di dalamnya, serta merusak pagar terbuat dari seng.
Korban yang hanya seorang diri saat kejadian berlangsung tak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya menyaksikan tanahnya itu diserobot orang yang mengaku-ngaku miliki hak atas tanah itu.
"Saya tidak bisa menghalangi lagi karena pelaku banyak, salah satu yang kami kenal Saladin," kata Susmadi saat melapor ke SPKT Polda Sumsel, Jumat (6/11).
Menurut Susmadi, tanah diserobot itu seluas 3600 meter persegi yang dipunyai empat orang. Sementara tanah miliknya seluas 2785 meter persegi, dengan bukti hak milik GS (gambaran situasi).
Tanah itu dibeli Susmadi sejak 1990-an dengan harga Rp 12 juta. Jika dinilaikan, sekarang bisa mencapai Rp 2 miliar.
"Sudah lebih dari 16 tahun tanah itu saya beli. Memang tidak saya bangun apa-apa, cuma tanam pohon dan pekarangan. Korban lain juga akan melaporkan kasus ini," kata Susmadi yang mengaku tinggal tak jauh dari lokasi.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova mengungkapkan, laporan korban sudah diterima. Laporan itu dimasukkan dalam tuduhan pengrusakan, penyerobotan, dan mengambil tanah tanpa hak.
"Akan kita proses dengan segera memanggil para terlapor," ucap Susmadi.