Taman mini pinggir rel kereta ganggu pandangan pengendara
"Buat orang yang jalan dari Rawa Buaya mau ke Duri Kosambi pasti kehalang pandangannya kalau ada kereta," kata Guntur.
Sejumlah pengendara mengeluhkan gundukan tanah yang dijadikan taman mini di samping perlintasan kereta api RW 7, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Gundukan tanah setinggi sekitar tiga meter itu dianggap menghalangi pandangan jika ada kereta yang melintas dari arah Kota menuju Tangerang.
"Gundukan itu mengganggu. Buat orang yang jalan dari Rawa Buaya mau ke Duri Kosambi pasti kehalang pandangannya kalau ada kereta dari arah Kota. Apalagi di sini ga ada palang kereta," kata Guntur, warga Duri Kosambi yang biasa lewat di perlintasan tersebut, Rabu (11/12).
Dia mengatakan, gundukan yang berada tepat di samping perlintasan kereta itu mulai dibangun sejak perumahan West One City ada. Gundukan tersebut dibangun tidak jauh dari pintu masuk perumahan.
"Sudah ada sekitar dua tahun yang lalu, sejak ada perumahan itu," ujar dia.
Pantauan merdeka.com, gundukan tersebut dibentuk menjadi seperti bukit dengan ditanami rumput. Gundukan tersebut berada di depan pintu masuk Stasiun Rawa Buaya.
Guntur berharap, kepada instansi terkait agar gundukan tersebut segera dibongkar. Selain tidak ada palang, di perlintasan tersebut juga jarang dijaga Pak Ogah.
"Maunya sih cepat dibongkar. Soalnya kan jalur ini kan sering dilewatin orang," ujar pria yang bekerja di wilayah Palmerah.