Tambah 2, Total 37 Warga Klaster Perumahan Griya Melati Bogor Positif Covid-19
Bima Arya mengaku sudah berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk memberi atensi khusus ke Kota Bogor, dalam menangani penyebaran Covid-19.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengonfirmasi dua tambahan kasus positif Covid-19 dari Perumahan di Griya Melati, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jumat (21/5). Dengan begitu, saat ini kasus Covid-19 dari klaster perumahan menjadi 37 orang.
"Dari 157 warga yang kami lakukan swab PCR, hari ini diketahui 37 orang dinyatakan positif," kata Bima Arya, Jumat (21/5).
-
Bagaimana respon Aria Bima terhadap peluang Budi Djiwandono maju Pilgub Jakarta? Sekretaris Tim Pemenangan Pilkada Aria Bima, merespons peluang politikus Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono atau biasa disapa Budi maju di pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
-
Apa yang membuat Bima Arya merasa kepanasan saat safari politik di Depok? Bima menyebut cuaca Depok terasa terik. “Kok panas pisan Depok teh,” kata Bima usai mengunjungi Situ Rawakalong, Cimanggis, Depok, Rabu (15/5).
-
Dimana Bima Arya merasakan kepanasan saat safari politik di Depok? Bima menyebut cuaca Depok terasa terik. “Kok panas pisan Depok teh,” kata Bima usai mengunjungi Situ Rawakalong, Cimanggis, Depok, Rabu (15/5).
-
Kenapa Bima Arya menganggap Depok lebih panas dibandingkan Bogor? Bima sering olahraga lari di Bogor hingga menjelang siang. Namun katanya, cuaca Bogor tidak seterik seperti Depok. “Yang jelas panas bagi orang Bogor. Saya ke sini tadi ya saya terbiasa lari di Kebun Raya sampai jam 10.00 - 11.00 itu masih sejuk, jalan masih nyaman. Begitu ke sini (Depok), walaupun cuma setengah jam kok panas,”
-
Apa pendapat Aria Bima mengenai Budi Djiwandono maju Pilgub Jakarta? Dia menilai, sosok Budi lebih tepat berada di Parlemen ketimbang mengikuti Pilgub Jakarta.
-
Mengapa Aria Bima berpendapat Budi Djiwandono cocok di DPR? "Mas Budi Djiwandono cocok (maju Pilgub Jakarta), tapi lebih cocok ada di DPR RI, dari Aria Bima sebagai temennya," ujar dia.
Kata Bima, saat ini Pemkot Bogor memberlakukan karantina wilayah di perumahan tersebut. Sekaligus menurunkan seluruh stakeholder untuk membantu warga yang sedang melakukan karantina.
Mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian hingga Perumda Pasar Pakuan Jaya. "Jadi semua dinas diturunkan untuk membantu kebutuhan warga. Jadi komplek itu lockdown lah," tegasnya.
Bima mengungkapkan, seluruh aktivitas warga di perumahan tersebut saat ini dihentikan sementara. Hanya warga yang memiliki urusan darurat diizinkan keluar masuk perumahan. Perumahan pun saat ini dijaga ketat kepolisian.
"Saya juga minta dinkes untuk melakukan kajian mendalam karena ada kekhawatiran penyebaran virus di perumahan itu merupakan varian baru. Karena penyebarannya cepat dan penularan banyak," kata dia.
Bima pun mengaku sudah berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk memberi atensi khusus ke Kota Bogor, dalam menangani penyebaran Covid-19. "Saya harap dipercepat genome sequence-nya. Untuk menganalisis tren baru atau bukan. Karena penting sekali," katanya.
Satgas Covid-19 Kota Bogor pun menghentikan sementara kegiatan keagamaan, khususnya masjid di komplek itu. "Masjid ditutup. Tidak ada aktivitas apapun di situ. Semua logistik disuplai. Makanan, bahan pokok, obat-obatan vitamin dan lainnya. Warga tidak boleh keluar rumah," tegas Bima.
Baca juga:
Arus Balik Lebaran, Tiga Pemudik di Terminal Pulogebang Positif Covid-19
51 Warga Positif Covid-19, RT di Cipayung Terapkan Mikro Lockdown
Klaster Covid-19 Perumahan di Bogor Ancam Rencana Pembelajaran Tatap Muka
Imbas 1 Tahun Pandemi, Jumlah Startup di Indonesia Alami Penurunan
Usai Libur Lebaran, Satgas Minta Tujuh Zona Merah Fokus Tangani Penyebaran Covid-19
Tiga ART di Sunter Agung Jakarta Utara Positif Covid-19 Setelah Mudik