Tanah ambles, penumpang kereta api tujuan Bandung dioper naik bus
Selain mengoper puluhan penumpang menggunakan bus, PT KAI juga mengalihkan rute perjalanan kereta api jalur selatan ke utara sampai masa perbaikan rel selesai.
Tanah ambles di jalur rel antara Stasiun Warungbandrek dengan Bumiwaluya, Garut, Jabar, menyebabkan terganggunya perjalanan kereta api lintas selatan dari Surabaya tujuan Bandung. Alhasil, puluhan penumpang kereta terpaksa melanjutkan perjalanan menggunakan bus dari Stasiun Purwokerto.
"Hal ini kami lakukan karena adanya amblesan di Km 227+4/5 antara Stasiun Warungbandrek dan Stasiun Bumiwaluya yang berada di wilayah PT KAI Daop 2 Bandung, Jawa Barat," kata Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko di Stasiun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (7/12).
-
Dari mana keberangkatan kereta api Lebaran di Jakarta? Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Di mana Jokowi meninjau jalan rusak? Ruas jalan pertama yang ditinjau Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan.
-
Apa yang terjadi pada kereta api dari Surabaya di Rancaekek, Bandung? Kereta ini dijadwalkan tiba di stasiun pukul 20:00 WIB, namun hingga jam menunjukkan waktu tersebut kereta tak kunjung muncul. Jangankan fisiknya, suara, kepulan asap sampai lampunya saja tidak tampak dari kejauhan.
-
Kapan foto jalan di Jakarta ini diambil? Foto: Nostalgia Suasana Jalan Jakarta Tahun 1989, Enggak Ada Macetnya! Jalan disamping Masjid Istiqlal.
-
Dimana letak Kota Tua Jakarta? Di jantung ibu kota Indonesia, tersembunyi sebuah permata sejarah yang tak ternilai—Kota Tua Jakarta.
Ia mengatakan amblesan tersebut pertama kali diketahui oleh petugas pemeriksa jalur rel pada Kamis (7/12), pukul 00.50 WIB. Petugas langsung melaporkan hal itu ke pusat pengendali perjalanan kereta api (PPPKA) karena tidak aman untuk dilewati kereta.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas Unit Jalan Rel dan Jembatan PT KAI Daop 2 Bandung, selanjutnya dilakukan penanganan untuk penormalan jalur yang diperkirakan membutuhkan waktu kurang lebih enam jam, sejak pukul 01.50 WIB.
Dia menjelaskan kejadian tersebut berdampak terhadap perjalanan beberapa kereta api, sehingga mengalami perubahan pola operasi, antara lain KA 111 Mutiara Selatan relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan KA 91 Malabar relasi Malang-Bandung.
"Dalam perjalanan menuju Bandung, dua KA tersebut seharusnya melewati Maos-Banjar-Tasikmalaya-Cipeunduey. Oleh karena ada rintang jalan di Km 227+4/5 antara Stasiun Warungbandrek dan Stasiun Bumiwaluya, dua KA tersebut sesampainya di Stasiun Kroya dialihkan melalui jalur Purwokerto-Cirebon-Cikampek-Bandung," katanya.
Dengan adanya perubahan pola operasi tersebut, kata dia, puluhan penumpang KA Mutiara Selatan dan KA Malabar tujuan Maos, Banjar, Ciamis, Tasikmalaya, Cipeundeuy, dan sekitarnya diturunkan di Stasiun Purwokerto untuk melanjutkan perjalanan menggunakan dua bus yang disediakan PT KAI (Persero).
Dia mengatakan KA Malabar tiba di Stasiun Purwokerto pada pukul 04.09 WIB dan diberangkatkan menuju Bandung pukul 04.18 WIB, sedangkan KA Mutiara Selatan tiba di Stasiun Purwokerto pada pukul 04.44 WIB dan diberangkatkan menuju Bandung pukul 04.51 WIB.
Berdasarkan data, jumlah penumpang KA Malabar yang diangkut menggunakan bus dari Stasiun Purwokerto 31 orang dengan tujuan Banjar lima orang, Tasikmalaya 24 orang, dan Cipeundeuy dua orang, sedangkan KA Mutiara Selatan 36 orang dengan tujuan Maos tiga orang, Banjar 12 orang, Ciamis dua orang, dan Tasikmalaya 14 orang.
Mereka diangkut menggunakan dua bus pariwisata yang diberangkatkan dari Stasiun Purwokerto pada pukul 05.30 WIB.
Ixfan mengatakan perubahan pola operasi juga dialami KA 215 Serayu Pagi relasi Purwokerto-Kroya-Kiaracondong-Pasarsenen yang diberangkatkan dari Stasiun Purwokerto pada pukul 06.30 WIB dialihkan melalui Cirebon langsung menuju Pasarsenen.
Ia menjelaskan PT KAI (Persero) akan mengembalikan 100 persen biaya tiket bagi calon penumpang KA Serayu Pagi yang tidak terlayani akibat adanya perubahan pola operasi tersebut.
"Kami atas nama PT KAI (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas kejadian dan kondisi yang ada sehingga mengurangi kenyamanan pelanggan dalam perjalanan, namun penanganan tersebut kami lakukan untuk keselamatan dan pelayanan pelanggan," katanya.
Baca juga:
Kereta bandara Padang Rp 300 miliar siap dioperasikan di 2018
Rel di Porong terendam, PT KAI batalkan 6 perjalanan KA dan 500 tiket
Memantau progres pembangunan double track Manggarai-Jatinegara
900 Gerbong kereta berusia uzur, KAI lakukan peremajaan
Pembangunan rel ganda Bogor-Sukabumi ditargetkan selesai 2019