Tanam sendiri, Karyawan EO pasok ganja ke klub motor di Balikpapan
Tanam sendiri, Karyawan EO pasok ganja ke klub motor di Balikpapan. Sementara, Sandi Padli, saat dihadapkan kepada wartawan, membantah dia mengedarkan ganja yang dia tanam. "Tidak dijual Pak," katanya.
Warga Kutai Kartanegara, Sandi Padli (41), diringkus aparat gabungan intelmob Polda Kalimantan Timur dan BNN Kalimantan Timur, dengan barang bukti 14 tanaman ganja. Dari interogasi petugas, pelanggannya berasal dari salah satu komunitas motor, di kota Balikpapan.
Seorang warga terduga perantara ikut diamankan bersama dengan Sandi. Warga itu jadi jalan aparat, membongkar dugaan peredaran ganja yang lebih besar lagi.
"Ada komunitas kelompok motor, pelanggan tertentu jadi pelanggan dia (Sandi Padli)," kata Kabid Pemberantasan BNN Provinsi Kalimantan Timur AKBP Halomoan Tampubolon, di kantornya, Kamis (10/8).
Masih dari keterangan sementara Sandi, tanaman ganja yang dia tanam, terbilang cukup lama. Sementara bibit tanaman ganja, dia dapatkan dari rekannya, yang saat ini jadi buruan BNN.
"Usia tanaman sekitar 6 bulan ya. Ada beberapa biji bibit tanaman ganja, juga kita sita. Bibit ini, dia dapatkan dari seseorang, masih dalam pencarian," ungkap Halomoan.
Pengungkapan kasus tanaman ganja ini, memang menyita perhatian tidak hanya BNN Kalimantan Timur, melainkan juga Polda Kalimantan Timur.
"Dia menanam, ancaman hukumannya bisa lebih berat lagi," sebutnya.
Sementara, Sandi Padli, saat dihadapkan kepada wartawan, membantah dia mengedarkan ganja yang dia tanam. "Tidak dijual Pak," katanya.
Barang bukti tembakau yang ikut disita dari rumah Padli, diduga menjadi cara Fadli untuk mengedarkan ganja racikannya. "Pagi tadi dia baru saja memetik 50 tanaman ganja. Setelah itu, dengan adanya peralatan pengering, diduga dia kemudian meraciknya dengan tembakau kering," demikian Halomoan.
Diketahui, sekira pukul 10.30 Wita pagi tadi, Sandi Padli dibekuk aparat intelmob Polda Kaltim dan BNN Provinsi Kaltim di rumahnya, di Desa Sepakat, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara. Penangkapannya berawal dari dugaan peredaran ganja di Balikpapan, yang akhirnya mengarah kepada Padli, yang menjadi terduga pemasok.
Dari pekarangan rumah Sandi, petugas menyita antara lain 14 batang tanaman ganja dalam 14 pot, alat pengering, biji bibit ganja, dan alat isap.
Baca juga:
Karyawan EO di Balikpapan tanam di rumah, pakai dan edarkan ganja
Bawa satu paket ganja, Ello ditangkap di Jagakarsa
Kelabui warga, tersangka 1 ton sabu mengaku bikin tambak udang
Tersangka penyelundupan 1 ton sabu peragakan 26 adegan di Anyer
Butuh waktu lima jam buat musnahkan 1 ton sabu dan 1,2 juta ekstasi
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Siapa saja anggota polisi di Makassar yang dipecat karena narkoba? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Kapan Janjang Saribu diresmikan? Tembok ini telah diresmikan oleh Bupati Agam pada tahun 2013.