Tangani Covid-19, Pemkab Kukar Tambah Alokasi Anggaran Kesehatan Rp60 Miliar
Dengan demikian, lanjut Sunggono, anggaran kesehatan itu apabila disetujui nantinya, anggaran kesehatan utamanya pandemi Covid-19 akan terpenuhi hingga akhir tahun 2021.
Pemkab Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur, berencana menambah alokasi anggaran kesehatan lebih Rp50 miliar. Termasuk di dalamnya penanganan Covid-19. Total hingga akhir tahun alokasi sektor kesehatan mencapai Rp100 miliar.
Anggaran sebesar itu, rencananya diusulkan dan direalisasikan pada APBD Perubahan Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2021.
-
Apa program yang digencarkan oleh Kementerian ATR di Kabupaten Kutai Kartanegara? Sertifikat yang diserahkan merupakan hasil dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang terus digencarkan di Kabupaten Kutai Kartanegara.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Siapa Aipda Purnomo? Purnomo tercatat sebagai anggota kepolisian Polres Lamongan.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lulus dari Akpol? Perjuangannya berbuah manis saat ia lulus dari Akpol pada tahun 2021.
"Akan ditambah. Kemungkinan pada anggaran perubahan sekitar Rp60 miliar," kata Sekda Kutai Kartanegara Sunggono, kepada wartawan di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kamis (1/7).
Dua sektor jadi atensi utama dari penggunaan anggaran itu. Seperti sektor kesehatan dan operasional. Termasuk anggaran insentif bagi tenaga kesehatan.
"Banyak di sektor kesehatan. Insentif tenaga kesehatan termasuk paling besar. Termasuk, pembelian beberapa kebutuhan di asrama atlit (tempat karantina Covid-19)," ujarnya.
Dengan demikian, lanjut Sunggono, anggaran kesehatan itu apabila disetujui nantinya, anggaran kesehatan utamanya pandemi Covid-19 akan terpenuhi hingga akhir tahun 2021.
"Iya, untuk tahun ini kalau disetujui (rencana menambah anggaran Rp 60 miliar) ya mungkin tercukupi semua sampai akhir tahun ini. Sekarang sekitar Rp 47 miliar. Ditambah Rp 60 miliar, ya total sekitar Rp 100 miliar lebih," pungkasnya.
Sekadar diketahui, sejak awal tahun 2021 sampai pertengahan tahun ini, Pemkab Kukar telah mengalokasikan Belanja Tidak Terduga (BTT) sekitar Rp 47 miliar untuk penanganan kesehatan, terutama pandemi Covid-19 di kabupaten Kutai Kartanegara.
(mdk/fik)