Tangkap 4 pengedar narkoba di Riau, BNN sita 30 kg sabu asal Malaysia
Penangkapan berawal dari informasi masyarakat yang menyebut akan ada penyelundupan narkotika dari Malaysia ke Panipahan Riau menuju Palembang, Sumatera Selatan.
Sabu sebanyak 30 kg disita aparat Badan Narkotika Nasional (BNN) dari empat pelaku yang ditangkap di Riau. Para pelaku dibekuk saat melintas di Jalan Lintas Riau-Sumatera KM19, Selasa (4/8) sekira pukul 00.15 Wib.
Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari mengatakan, empat orang yang di tangkap itu atas nama Ricky Salahuddin alias Riki, Siswanto alias Sis, Juliar mansyah alias Abi dan Darma Putra alias Kapten Kapal.
-
Apa yang diungkapkan oleh Kepala BNN mengenai bahaya narkoba? “Kita tahu sendiri narkotik adalah menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Apa yang menurut Ganjar Pranowo menjadi salah satu bukti bahwa KKN masih terjadi di Indonesia? “Kemarin di Kendari, bapak ibu ada yang bertanya kepada saya, pada saat beliau bertanya 'Pak sikat KKN', wah sesuatu yang ternyata memang dirasakan oleh masyarakat."
"Keempatnya ditangkap di Jalan Lintas Riau - Sumatera Km 19, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau," kata Arman melalui keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (16/8).
Penangkapan berawal dari informasi masyarakat yang menyebut akan ada penyelundupan narkotika dari Malaysia ke Panipahan Riau menuju Palembang, Sumatera Selatan.
"Setelah dilakukan penyelidikan oleh tim BNN RI, tim mulai membuntuti para target dari Dumai yang akan mengarah ke pelabuhan bagan si api-api rokan hilir Riau," jelasnya.
Setelah tiba di pelabuhan bagan si api-api, para tersangka langsung menuju Panipahan Riau untuk mengambil narkotika jenis shabu untuk dibawa ke Palembang, Sumatera Selatan.
"Setelah BB narkotik dibawa tersangka, tim BNN langsung melakukan penangkapan dan menggeledah mobil tersebut," ujarnya.
Saat itulah, BNN menemukan 20 bungkus yang didalamnya itu berisi narkotika yang dimasukkan di dalam koper.
"Di temukan 20 bungkus di dalam koper besar dan 10 bungkus di dalam tas ransel. Saat ini tersangka dan BB dieriksa dan di bawa ke BNN untuk pengembangan kasusnya," katanya.
Dari hasil penangkapan itu, petugas telah mengamankan sejumlah barang bukti seperti narkotika jenis shabu seberat 30 kg shabu (30 bungkus), kendaraan roda empat dengan nomor polisi BG 1466 QL, kartu identitas dan beberapa handphone.
Baca juga:
Terungkap! Otak pembunuhan sadis satu keluarga di Makassar adalah napi dalam penjara
Berkas P21, bos pabrik kertas nyabu bareng wanita di hotel segera disidang
Demi dapatkan sabu, ABG di Samarinda rela jadi kurir narkoba
Mahmud buka distro nyambi jual ganja ke mahasiswa dan pelajar
BNN Yogyakarta larutkan 1,1 kg sabu selundupan Thailand dengan air panas
Satu keluarga dibakar jaringan narkoba, DPR minta pelaku dihukum mati