Tanpa identitas, pasien sakit jiwa terlantar di RS
Pasien tersebut merupakan korban tabrak lari.
Hanya dibalut perban dan papan penyangga, seorang ibu-ibu yang diduga mengalami sakit jiwa alias orgil (orang gila), tidak mendapat penanganan serius dari pihak RSUD Buleleng, di Singaraja Bali.
Wanita yang tidak diketahui identitasnya ini dan diperkirakan berumur 60 tahunan. Dia sudah 2 hari ini ngoceh sendiri dan bicara sendiri. Bahkan untuk buang air kecil dan besar dilakukan di atas kasur. Wanita ini mengalami patah tulang pada kaki sebelah kanan di bagian betis. Itu terjadi akibat tabrak lari dua hari lalu.
Karena terkendala tidak ada pihak keluarga, pihak Rumah Sakit pun tidak berani mengambil langkah untuk mengoperasi korban. Ibu ini juga tidak jelas saat ditanya. Untungnya dia tidak sampai mengamuk dan teriak.
"Hanya bicara sendiri, senyum-senyum dan diam menatap kosong," kata salah seorang perawat di RSUD Buleleng, Selasa (24/3).
Sementara itu ketika dikonfirmasi, Kasat Lantas Polres Buleleng AKP I Nyoman Sugianyar Ardika membenarkan, korban yang di rumah sakit tersebut, merupakan korban kecelakaan. Dia pun membenarkan, kondisi korban yang sangat sulit dimintai keterangan identitasnya. Sehingga, pihak Kepolisian sudah melakukan koordinasi, untuk menyebarkan informasi keberadaan dan kondisi korban.
"Kami telah melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan maupun dinas sosial, supaya korban bisa langsung ditangani sebagaimana mestinya. Pada kesempatan ini juga kita berupaya meminta bantuan kepada media untuk turut menginformasikan kejadian ini," jelasnya atas seizin Kapolres Buleleng, di Mapolres Buleleng.