Target Gubernur Bali: Akhir Mei, 90 Persen Kesembuhan Pasien Positif Covid-19
Diperkirakan, dengan rata-rata lama perawatannya 13 hari, maka dalam beberapa hari ke depan yang sembuh akan semakin banyak. Dengan demikian fokus Pemprov Bali adalah menahan laju pertambahan kasus positif.
Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan keberhasilan Bali dalam menekan laju penyebaran Covid-19. Menurutnya, Pemprov Bali melakukan kebijakan sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Dia menyampaikan, arahan itu yakni pengendalian pergerakan masyarakat dan mengatur masyarakat agar tertib secara interaksi sosial guna menahan laju penyebaran Covid-19. Gubernur Koster memilih tidak memberlakukan PSBB dengan berbagai pertimbangan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Namun kami memetakan permasalahan yang dihadapi Bali, sumber masalahnya di mana dan transmisinya seperti apa hingga bagaimana pula penanganan yang harus dilakukan," kata Koster saat mengikuti Ratas bersama Presiden Jokowi melalui video conference, di Denpasar, Bali, Selasa (12/5).
Dia memaparkan fokus penanganan kasus Covid-19 di Bali. Pertama menahan laju pertambahan pasien positif. "Begitu muncul pertama kali di Bali, kami langsung mengeluarkan keputusan bersama bersama Majelis Desa adat dan PHDI untuk membentuk Satgas Gotong Royong Berbasis Desa Adat. Desa adat kami jadikan pilar utama untuk mendisiplinkan masyarakat, melalui hukum adat, agar masyarakat tertib dan disiplin dan untuk mengendalikan pergerakan masyarakat,” ujarnya.
Menurut Gubernur, Satgas ini bekerja siang malam dengan membentuk posko-posko gotong royong di semua desa adat. Mereka mengendalikan masuk-keluarnya masyarakat ke lingkungan desa adat masing-masing. Terkait dengan kasus transmisi lokal, desa dengan penambahan kasus positif signifikan langsung diisolasi. Hasilnya cukup baik.
Koster menerangkan, saat ini di desa adat ada dua kegiatan utama terkait penanganan Covid-19. Yakni kegiatan secara niskala atau ritual keagamaan sesuai dengan kepercayaan dan kearifan lokal masyarakat Bali. Serta kegiatan sekala.
"Kegiatan niskala yang dilaksanakan di tingkat desa adat tersebut sangat membantu, dan kami jadwalkan (kegiatan niskala) sampai wabah Covid-19 ini berakhir," terangnya.
Kemudian di tingkat akar rumput, sinergitas desa adat dilaksanakan dengan aparat keamanan, Babinsa dan kelurahan. Sedangkan, di tingkat menengah dilaksanakan sinergi dengan bupati atau Walikota se-Bali dengan arahan dan instruksi yang sejalan dengan pemerintah pusat.
Gubernur Koster menambahkan, faktor penting keberhasilan penanganan Covid-19 di Bali juga tidak lepas dari kualitas pelayanan kesehatan. Yakni, dengan 13 rumah sakit rujukan lengkap dengan ruang isolasi yang memadai, tenaga medis yang kompeten serta peralatan yang lengkap.
"Kami juga telah menyediakan tiga laboratorium untuk uji SWAB dengan kapasitas 490 sampel per hari," katanya.
Gubernur mengapresiasi kerja keras tenaga medis yang bekerja luar biasa. Terbukti pasien yang sembuh di Provinsi Bali sangat tinggi.
"Untuk itu, kami sediakan fasilitas yang baik, insentif dan penghargaan kepada tenaga medis. Kami bangga betul dengan tenaga medis kami di Bali,” ungkapnya.
Saat ini angka kasus positif di Provinsi Bali mencapai 314 orang pada Minggu (11/5) dengan rata-rata pertambahan kasus positif 7 orang per hari dengan kecenderungan menurun. Sedangkan yang sembuh terus meningkat, tercatat kini 210 orang atau 67 persen dari angka positif. Lalu data pasien yang meninggal masih tercatat sebanyak 4 orang atau 1,27 persen dari total jumlah kasus positif. Sisanya yakni 100 orang masih dalam proses perawatan.
Diperkirakan, dengan rata-rata lama perawatannya 13 hari, maka dalam beberapa hari ke depan yang sembuh akan semakin banyak. Dengan demikian fokus Pemprov Bali adalah menahan laju pertambahan kasus positif.
"Perlu juga saya laporkan bahwa sebagian besar pasien yang dirawat saat ini dalam kondisi sehat dan kemungkinan sembuhnya sangat tinggi,” katanya.
"Kami targetkan akhir Mei ini, sesuai dengan SOP yang kami tentukan minimum 90 persen angka kesembuhan Covid-19 di Bali. Kami sudah sepakat, bersama semua elemen untuk menjadikan Bali provinsi pertama yang bebas Covid-19," tegasnya.
Sementara itu, dia menyinggung soal teknis kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Anak Buah Kapal (ABK) juga menjadi konsen Pemprov Bali. Sebab, tercatat puluhan ribu orang yang pulang ke Bali semenjak masa Covid-19 ini.
"Semuanya dikarantina di fasilitas-fasilitas karantina provinsi, meskipun negatif namun tetap dikarantina di kabupaten dan kota selama 14 hari," imbuhnya.
Denpasar Bagi Bansos
Bantuan Langsung Tunai (BLT) program Pemkot Denpasar dan Pemerintah Pusat mulai diserahkan secara serentak pada Selasa (12/5). Bantuan ini diserahkan langsung oleh Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra atau Rai Mantra dan menyebar di empat kecamatan menyasar Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yaitu lansia, disabilitas, Orang Dalam Pemantauan (ODP), keluarga PDP, pekerja harian, pekerja PHK, dan pekerja yang dirumahkan.
Walikota Rai Mantra mengatakan bahwa bantuan yang diberikan ini bisa membantu perekonomian masyarakat dalam masa pandemi Covid-19."Semoga bantuan dapat meringankan beban masyarakat ditengah masa yang sulit ini dan kondisi yang tidak normal," kata Rai Mantra.
Sementara Kepala Dinas Sosial Denpasar, I Made Mertajaya mengatakan, dari data yang berhasil dihimpun jumlah penerima BLT yang bersumber dari APBD Kota Denpasar sebanyak 18.189 KK kepada pekerja sektor informal, kemudian penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) yang bersumber dari dana APBN melalui Kementerian Sosial berjumlah 10. 847 KK dan penerima BLTDD yang bersumber dari dana desa sebanyak 4760 KK.
"Masing KK yang menerima bantuan ini senilai 600 ribu rupiah yang ditransfer langsung ke rekening masyarakat yang berhak menerima," kata Mertjaya.
Penyaluran bantuan ini dilakukan secara bertahap dan akan menyasar seluruh keluarga yang berstatus keluarga penerima manfaat (KPM), lansia, disabilitas, orang dalam pemantauan (ODP), keluarga PDP, pekerja harian, pekerja PHK, dan pekerja yang dirumahkan serta keluarga pasien yang positif sebagai implementasi penerapan strategi perlindungan sosial dan ekonomi masyarakat.
(mdk/noe)