Tarif Tes PCR di Bandara I Gusti Ngurah Rai Masih Rp900 Ribu
Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira mengatakan, tarif PCR masih dilakukan pembahasan dengan pihak Rumah Sakit Bali Jimbaran.
Tarif tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, belum mengalami penurunan. Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira mengatakan, tarif PCR masih dilakukan pembahasan dengan pihak Rumah Sakit Bali Jimbaran.
"Sampai sekarang belum ada hasil dari teman-teman. Sementara belum (turun) karena teman-teman masih pembahasan sama Rumah Sakit Bali Jimbaran sebagai pihak kerja samanya," kata Taufan saat dihubungi, Rabu (18/8).
-
Apa saja manfaat dari tes DNA? Tes DNA sebenarnya tidak hanya bermanfaat sebagai itu saja. Tes DNA juga bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi penyakit tertentu.
-
Bagaimana cara mengambil sampel untuk tes DNA? Pada umumnya, tes DNA dilakukan dengan cara mengambil sampel darah maupun jaringan tubuh seperti rambut atau kulit.
-
Kenapa penting untuk melakukan tes DNA? Oleh karena itu, penting untuk melakukan tes DNA agar bisa mengetahui struktur genetik dalam tubuh seseorang. Selain itu juga bisa mendeteksi kelainan genetik.
-
Apa yang diukur oleh tes IQ? Tes IQ sendiri sebenarnya mengukur berbagai keterampilan kognitif seperti logika, penalaran, pemecahan masalah, dan kemampuan memahami informasi.
-
Apa hasil dari tes DNA yang dilakukan oleh Chen Zhixian? Hasilnya mengejutkan, tidak ada dari tiga putri yang telah ia anggap sebagai anaknya, memiliki hubungan darah dengannya.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Dia menuturkan, untuk tarif PCR masih memakai harga lama yaitu Rp 900 ribu. Pihaknya juga belum bisa memastikan kapan tarif harga turun karena masih dilakukan pembahasan.
"Iya masih pakai harga Rp 900 ribu. Belum tahu, kayak itu dari teman-teman yang memproses harganya. Iya masih didiskusikan," ujar Taufan.
Seperti yang diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan kebijakan terkait harga tes swab PCR di Jawa-Bali menjadi Rp 495 ribu dan di luar Jawa-Bali menjadi Rp 550 ribu. Sebelumnya Kemenkes menerapkan tarif maksimal tes swab PCR Rp900 ribu.
Selain itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga meminta agar tarif tes PCR diturunkan antara Rp 450 ribu hingga Rp 550 ribu untuk sekali tes. Jokowi juga meminta agar hasil tes PCR bisa keluar 1x24 jam. Tujuannya untuk mempercepat pelacakan Covid-19.
Baca juga:
Tarif Tertinggi Tes PCR di Jawa-Bali Kini Rp495 Ribu
Wagub DKI Sebut Turunnya Harga PCR Bisa Tekan Laju Kasus Covid-19
Pemprov DKI Gandeng 119 Lab Swasta Agar Tes PCR Lebih Terjangkau
Tarif Tes PCR di Bandara Soetta dan Husein Sastranegara Diturunkan Jadi Rp495.000
Polisi Diminta Ikut Awasi Penerapan Harga PCR di Lapangan
Kemenkes Jelaskan Penyebab Hasil PCR Tidak Bisa Lebih Cepat dari 1x24 Jam