Tebing 200 meter longsor, satu desa di Cilacap terisolir
Warga mesti memutar jauh melalui jalan lain jika hendak beraktivitas.
Tebing sepanjang 200 meter longsor di Desa Majingklak, Kecamatan Wanareja, Cilacap, Jawa Tengah. Alhasil, desa itu terisolir.
Buat membuka akses jalan bagi warga desa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap mendatangkan alat berat dan relawan. Kepala BPBD Cilacap, Tri Komara Sidhy mengatakan, saat ini jalan yang tertutup sepanjang 70 meter dengan ketinggian material mencapai lima meter.
"Desa Majingklak tertutup aksesnya, sehingga harus melingkar. Kebetulan, jalan yang longsor itu jauh dari permukiman, sehingga tidak ada korban jiwa," ujarnya, Minggu (31/7).
Komara mengemukakan, untuk menuju kota kecamatan, warga harus berputar melewati jalan alternatif dengan waktu tempuh yang lebih lama dengan jalan buruk dan sempit.
Ia melanjutkan, selain menyebabkan tertutupnya akses jalan, longsor di Majingklak pada Jumat (29/7) dini hari menyebabkan hektaran tanaman padi dan palawija di ladang penduduk rusak.
"Selain itu, longsor juga memutus saluran irigasi yang mengairi sawah seluas 60 hektar dan membendung Sungai Cilaca," ujarnya.
Diperkirakan, jumlah kerugian awal mencapai Rp 260 juta. Dari data BPBD juga terungkap, ada retakan mahkota dengan panjang 125 meter yang berpotensi longsor dan menutup jembatan Sungai Cilacap.