Teddy Penuhi Panggilan Polisi Terkait Kematian Lina: Biar Tak Jadi Teka Teki
Teddy mengaku lelah dengan proses hukum yang dilalui. Terlebih, hal ini menyita waktunya untuk mengurus anak perempuannya hasil pernikahan dengan almarhum Lina yang masih bayi.
Teddy Pardiana memenuhi panggilan penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung. Ia menjawab belasan pertanyaan yang diajukan mengenai keseharian dan riwayat penyakit beserta obat yang dikonsumsi sang istri, Lina Jubaedah, sebelum meninggal dunia.
Ia mendatangi Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung pada Jumat (10/1/2020) siang. Pemeriksaan berlangsung sekira lima jam. Hal ini pun sudah ia jalani sehari sebelumnya pada malam hari.
-
Siapa suami Putri Isnari? Putri Isnari telah sah menjadi istri Abdul Azis.
-
Siapa suami Gracia Indri? Gracia Indri yang dikenal karena perannya dalam dunia sinetron Indonesia, telah mengakhiri masa jandanya dengan pernikahan bersama Jeffrey Slijpen.
-
Kapan sinetron Satu Cinta Dua Hati tayang perdana? Tayang perdana hari ini di SCTV pukul 16.45 WIB, sinetron Satu Cinta Dua Hati dibintangi artis-artis ternama.
-
Apa yang dimaksud dengan pantun terimakasih lucu? Mengucapkan terima kasih bisa dilakukan dengan pantun lucu. Mengucapkan terima kasih merupakan etika dasar yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
-
Apa yang dilakukan pantun cinta lucu untuk pasangan? Pantun cinta lucu buat pasangan, Dijamin Menghibur Pantun lucu atau pantun jenaka adalah salah satu jenis pantun populer yang kerap digunakan sehari-hari. Pantun ini biasanya mengandung unsur humor atau sindiran ringan yang dapat membuat pendengarnya tersenyum dan terhibur.
-
Apa aja yang bisa diutarakan dengan pantun sahabat lucu? Melalui pantun sahabat lucu, kita dapat mengutarakan berbagai hal dengan penuh hal menggelitik.
Usai keluar gedung Satreskrim, Teddy menyatakan bahwa ada sekitar 16 pertanyaan yang diajukan oleh penyidik. "Pemeriksaannya bukan hari ini saja pertanyaan masih banyak yang diajukan, obat yag dikonsumsi, keseharian (Lina) gimana, itu baru pertanyaan yang simple," kata dia.
"Obat-obatan itu seputar obat lambung, buat asam lambung kaya protezie, ada banyak item-nya. Ada yang dikemut, sirup, ada yang bentuk kapsul. Lebih dari tujuh item, dan sudah diserahkan ke kepolisian semua.Kemarin malam (diminta datang) dicek hape juga. Besok atau lusa dihubungi lagi untuk diminta keterangan," ia melanjutkan.
Teddy mengaku lelah dengan proses hukum yang dilalui. Terlebih, hal ini menyita waktunya untuk mengurus anak perempuannya hasil pernikahan dengan almarhum Lina yang masih bayi. Meski begitu, ia siap kooperatif dan mematuhi pemanggilan penyidik.
Diharapkannya, semua penyebab meninggalnya Lina cepat terungkap dan tak lagi simpang siur. "Iya (lelah). cuman kita harus kooperatif, biar (penyebab kematian Lina) gak jadi teka teki," ucap dia.
Proses pemanggilan terhadap Teddy ini merupakan tindak lanjut dari dugaan kejanggalan kematian Lina yang dilaporkan Rizky Febian. Sudah ada beberapa tindakan dari polisi sebelum penggalian keterangan. Seperti mendatangi rumah Teddy hingga membongkar makam dan mengautopsi jenazah Lina.
Teddy sendiri tidak merasa disudutkan dengan hal ini dan tidak akan menempuh proses hukum. Yang ia harapkan, informasi simpang siur di tengah masyarakat segera selesai.
"Saya tidak merasa dituding," pungkasnya.
Teddy Suami Lina: Saya Gak Punya Ilmu Hitam
Kematian Lina Jubaedah banyak menimbulkan spekulasi dan informasi di tengah masyarakat yang mengusik kenyamanan sang suami, Teddy Pardiana. Di antaranya tudingan adanya kekerasan hingga ilmu hitam yang dikuasainya.
Teddy menjelaskan bahwa semua kabar itu tidak benar. Sebab kepergian Lina karena penyakit yang diderita. Maka dari itu, ia meminta semua pihak fokus pada keterangan polisi.
"Ilmu hitam saya gak punya, Itu cuma hoaks. (kabar) Itu kan dari mantan istri (saya). Sebenarnya yang jadi masalah sekarang intinya sakit terus apa penyebabnya (masih diselidiki pihak kepolisian)," kata dia di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jumat (10/1/2020).
"Gak ada hubungan sama ilmu hitam, yang lainnya jadi suudzon buruk sangka jadi gosip," ucap dia lagi.
Sebisa mungkin ia membantah tudingan sekaligus menjaga psikologisnya tidak terganggu. Untuk itu, ia akan tetap kooperatif kepada pihak kepolisian agar semua bisa jelas, termasuk mengenai dugaan terkait memar di sekujur tubuh Lina sebelum meninggal dunia.
Karena penyakit yang diderita, Lina rutin mengonsumsi obat-obatan dan dibekam. Sebelum meninggal, sekira tanggal 31 Desember 2019 Lina dibekam saat liburan di Kabupaten Garut.
"Sekitaran tanggal 31-nya, lah. Dari dulu, almarhumah memang sering dibekam, dan itu bikin sehat. Dia sendiri yang bawa alat bekamnya," imbuhnya.
"Kita lihat saja hasil forensik dan keterangan dokter, jangan dilihat dari bekas bekamnya," ujar Teddy, menampik dugaan memar bekas bekam di punggung jenazah Lina.
Sejauh ini, sudah dua kali ia memenuhi pemanggilan dari penyidik dari Satreskrim Polrestabes Bandung, yakni pada Kamis (9/1/2020) dan Jumat (10/1/2020). Polisi pun sudah mengautopsi jenazah Lina Jubaedah.
"Saya ingin semuanya cepat beres. Supaya di luar enggak ada gosip, berita simpang siur, dan jadi teka-teki," pungkasnya.
(mdk/ded)