Tegasnya Kapolri ancam bubarkan massa 11-2 jika turun ke jalan
Aparat penegak hukum akhirnya mengizinkan gabungan organisasi kemasyarakat (Ormas) Islam untuk melakukan kegiatan pada Sabtu (11/2). Namun kegiatan itu hanya berupa ibadah dan tausiyah di Masjid Istiqlal.
Aparat penegak hukum akhirnya mengizinkan gabungan organisasi kemasyarakat (Ormas) Islam untuk melakukan kegiatan pada Sabtu (11/2). Namun kegiatan itu hanya berupa ibadah dan tausiyah di Masjid Istiqlal.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta agar massa melakukan kegiatan secara tertib. Dia tegas-tegas menolak rencana long marc dari Monumen Nasional (Monas) menuju Bundara Hotel Indonesia.
"Tidak boleh laksanakan kegiatan keluar jalan kaki, long march karena ganggu ketertiban publik," tegas Tito saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (10/2).
Tito didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo, Pangdam Jaya, Mayjen Teddy Lhaksmana, Kapolda Metro Irjen M. Iriawan, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar serta Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops), Irjen Unggung Cahyono.
Menurut Tito, Polri dengan didukung oleh TNI akan menindak tegas massa tak bisa diatur sesuai aturan berlaku. "Jika dibubarkan dengan cara lisan terjadi perlawanan itu melanggar KUHP pasal 212, 218, melawan perintah petugas," tuturnya.
Dia juga mengimbau panitia tidak mengundang warga lain dari luar DKI. Tito mengaku sudah mengetahui kelompok dan pihak mana saja yang ingin memanfaatkan situasi untuk memobilisasi massa.
"Kita sudah ingatkan karena untuk ibadah silakan jangan akal-akalan tumpah ke jalan," kata mantan Kapolda Papua itu.
Tito mengaku sudah masih mencium aroma politik dalam rencana kegiatan tersebut. Untuk itu dia meminta jangan sampai masalah keagamaan dikaitkan-kaitkan dengan masalah politik.
"Kita mengimbau, meminta panitia termasuk dari pengurus dan Imam Besar Istiqlal warning kepada panitia agar gunakan Istiqlal bukan untuk kegiatan politik meski dibungkus agenda keagamaan," pintanya.
Dia berharap, dengan dipusatkannya kegiatan 11-2 di Masjid Istiqlal, maka hal-hal yang dilakukan lebih banyak bersifat ibadah. "Tausiah enggak beda tipis sama orasi. Jangan orasi politik lebih banyak, jelekkan orang lain. Itu ndak boleh, kurang etis lah baik dari segi berdemokrasi dan etika keagamaan," tutur Tito.
"Kalau kegiatan ini untuk ibadah fine-fine saja. Tapi kalau sampai terjadi provokasi, menjelekkan dan jadi kampanye hitam, kurang etislah," tambahnya.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sudah memerintahkan jajarannya untuk membantu pihak kepolisian jika imbauan tersebut tak diindahkan. Gatot mengatakan pergunakan pesta demokrasi tersebut dengan bergembira.
"Saya sudah perintahkan Komando Resort Militer (Korem), Komando Distrik Militer (Kodim), Komando Rayon Militer (Koramil) untuk mendukung bantu pihak kepolisian. Agar bangsa ini tenang," ungkap Gatot.
Menurut Gatot, lebih baik membaca Alquran, zikir dan tausiah dilakukan di masjid masing-masing. Kegiatan yang baik itu, lanjut Gatot, harus dibimbing para ulama atau dewan masjid.
"Kegiatan yang mulia tersebut lebih baik dilakukan di masjid masing-masing. Saya yakin lebih cepat dikabulkan," tandasnya.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Di mana lokasi Trehaus School Jakarta? Trehaus School terletak di Sentral Senayan I.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Dimana lokasi wisata Kota Tua Jakarta? Kota Tua terletak di Jakarta Pusat, wilayah utara.
-
Kapan Ammar Zoni tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat? Mantan suami Irish Bella ini tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat menggunakan mobil tahanan sekitar pukul 10.50 WIB.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
Baca juga:
Liput aksi 112, wartawan Metro TV dipukul bambu dan diludahi
Habib Rizieq: Apapun risikonya tak peduli, yang penting Allah Ridho
Rizieq soal aksi 112: Jangan dimaknai makar, demi Allah cinta NKRI
Kompaknya Agus Yudhoyono, Anies Baswedan dan Sandiaga ikut aksi 112
Massa aksi 112 di Istiqlal rela disumpah siap dipimpin Rizieq Syihab