Teka-teki wanita berlumur darah dalam tong
Identitas jasad itu masih gelap. Diduga dia dibunuh.
Warga Desa Curug Sindur, Kabupaten Bogor mendadak geger, karena penemuan mayat perempuan tanpa identitas di dalam tong plastik biru. Diduga jasad perempuan itu korban pembunuhan.
Jasad perempuan berlumuran darah itu ditemukan pertama kali oleh Kurniawan (27), warga setempat. Saat itu dia sedang melintas pada Senin (25/1), pukul 22.30 WIB.
"Saya kaget lagi pakai motor, melihat di pinggir jalan ada gentong warna biru. Saat dilihat, ternyata mayat perempuan dengan kepala mendongak ke atas," kata Kurniawan.
Saat ditemukan, posisi kepala mayat itu menengadah. Sedangkan rambut panjangnya terikat. Korban mengenakan baju putih, diperkirakan usia 25 sampai 30 tahun.
Dugaan sementara, perempuan itu dibunuh lantaran ada tanda-tanda kekerasan di bagian kepala.
"Ditemukan luka di bagian kepala bagian belakang," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono.
Ciri-ciri jasad melalui hasil pemeriksaan awal adalah perempuan diperkirakan berusia 35 tahun, berkulit putih, rambut sebahu, ada tahi lalat di tangan kanan dan jari manis tangan kanan. Sedangkan pakaian dikenakan berbaju putih sepotong atasan, celana luar selutut warna hitam, celana dalam merah, bra hijau muda.
Polisi masih menyelidiki temuan mayat perempuan yang belum diketahui identitas itu. Sejumlah saksi didengar keterangannya oleh polisi guna membuat terang perkara dugaan pembunuhan ini.
Hendrawan (37) warga sekitar, saat ditemui di lokasi kejadian mengaku sempat melihat seorang laki-laki mengendarai sepeda motor sambil menurunkan sebuah tong.
"Saya juga sempat lewat boncengan sama istri dan malah melihat ada seorang kaki-laki berdiri dan baru menurunkan drum dari motornya. Istri saya sih sempat nyuruh saya bantu orang itu, karena kasihan takut kehabisan bensin atau apa. Tapi kebetulan saya juga lagi buru-buru, jadi saya enggak berhenti," kata Hendrawan.
Hendrawan menyatakan, pria terlihat menurunkan tong biru itu datang dari arah Parung menuju Gunung Sindur.
"Kalau motornya saya enggak hafal, agak gelap soalnya. Tapi jenisnya bebek. Kayaknya, orang itu datangnya dari arah Parung, soalnya motor menghadap ke arah Gunung Sindur," tutup Hendrawan.
Meski begitu, hingga saat ini kasus itu masih menjadi misteri.