Tekankan Netralitas Personel di Pilkada, Kapolres Pelalawan: Jangan Lalai!
Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri menegaskan kepada para personel untuk tetap netral selama Pilkada 2024.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pelalawan AKBP Afrizal Asri menegaskan kepada para personel untuk tetap netral selama Pilkada 2024. Dia juga mengingatkan kepada anak buah agar tidak lalai.
"Tetap jaga netralitas selama pelaksanaan seluruh tahapan Pilkada serentak. Jangan lalai dan mari saling mengingatkan agar netralitas tetap terjaga," kata Afrizal di Pelalawan, Sabtu (16/11).
- Cara Unik Personel Polri Sampaikan Pesan Pilkada Damai dari Atas Perahu
- Pastikan Pilkada Aman dan Kondusif, Kapolres Rohil Gelar Rakor di Kantor KPU
- Pesan Tegas Kapolres Inhil ke Personel: Netralitas Harga Mati, Jaga Nama Baik Jangan Posting Hal Mencoreng
- Pencoblosan Pilkada Semakin Dekat, Personel Polri Rutin Datangi Warga
Hal itu disampaikan saat Afrizal memimpin apel gabungan pengamanan apel siaga satgas PDIP se-Provinsi Riau yang digelar di Kecamatan Bandar Petalangan.
Afrizal meminta agar para personel tetap mematuhi SOP pengamanan Pilkada 2024. Dengan demikian, harapan tahapan Pilkada berlangsung aman dan kondusif bisa terwujud.
"Pedomani SOP pengamanan dengan tepat, benar serta jangan lupa berdoa semoga seluruh personel pengamanan ini mendapatkan perlindungan dari Allah SWT, sehingga tahapan Pilkada 2024 di Kabupaten Pelalawan dapat berlangsung aman dan kondusif," tegasnya.
Apel gabungan pengamanan diikuti pejabat utama Polres Pelalawan, perwira dan 200 personel Polres Pelalawan.
Selain itu juga personel BKO Brimob Polda Riau sebanyak 55 orang, BKO Sat Sampta Polda Riau sebanyak 55 personel, Personel Dit Intelkam Polda Riau sebanyak lima orang dan personel BKO Bid Propam Polda Riau sebanyak lima orang, serta 20 personel Dishub dan Damkar Kabupaten Pelalawan.
"Saya berharap d kegiatan pengamanan jangan ada menimbulkan masalah. Karena jika terjadi, maka akan menjadi isu nasional dan menjadi perhatian publik. Redam permasalahan seminim mungkin, karena jika seandainya terjadi, dimungkinkan permasalahan tersebut akan berlanjut kepada tahapan-tahapan Pilkada selanjutnya," tutup Afrizal.