Teman Triono sempat ikut membersihkan rumah Ratnita usai kejadian
M juga ikut menyiapkan baskom yang biasa dipakai untuk tempat uang pelayat.
M (35) teman Triono yang membantu membunuh Ratnita Handriani (37) sempat berada di sekitar rumah korban sebelum ditangkap polisi. Dari penuturan saksi, M sempat membersihkan rumah korban sesaat setelah kejadian.
"Dia sempat saya suruh gantiin lampu yang putus di rumah Triono," kata Waras, Ketua RT setempat, Rabu (30/3).
M juga ikut menyiapkan baskom yang biasa dipakai untuk tempat uang pelayat. Saat membantu di rumah duka, M bersikap biasa saja. Dan semua orang termasuk Waras pun tidak menaruh curiga sedikit pun.
"Nggak tahu saya juga kalau dia terlibat. Orang sikapnya biasa aja, ngga canggung nggak kikuk," ungkapnya.
Waras mengaku tidak begitu kenal dengan M. Dirinya baru melihat M di rumah duka ketika kejadian. "Pas mayatnya di dalam juga ada dia di rumahnya," ucapnya.
M diketahui tinggal di RT 004/RW 008 atau dekat dengan Sugeng, orang tua Triono. Waras baru tahu kalau M terlibat setelah polisi melakukan pemeriksaan secara bersamaan dengan Triono.
"Ketemu juga baru pas kejadian. Ya kagetlah orang dari kejadian dia ikut bantu-bantu, nggak tahunya terlibat juga," katanya.
Saat ini M dan Triono menjalani pemeriksaan di Polresta Depok. Sebelumnya, Triono sudah menjalani tes kejiwaan dan hasilnya tidak ada kelainan jiwa. Dia diduga kesal lantaran sering dimarahi istrinya hingga tega menghabisi nyawa ibu dari dua anaknya.
Kini di rumah itu tidak ada yang menempati sementara waktu. Kedua anak korban diambil oleh kerabat yang tinggal di Beji, Depok.
Baca juga:
Ketua RT mengaku sempat curiga dengan sikap Bripka Triono
Polisi sebut Triono pakai 3 bantal buat habisi nyawa sang istri
Ibu dibunuh ayah, 2 anak Bripka Triono diasuh kerabat
Bunuh istri sendiri, kejiwaan Bripka Triono masih normal
Psikolog duga Bripka Triono bunuh istri bukan karena kesal dimarahi
Polisi periksa lima saksi kasus polisi bunuh istri di Depok
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Kenapa polisi menduga keluarga itu bunuh diri? Mereka tidak ditemukan unsur kekerasan di lokasi kejadian. "Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi," jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.