Tempat tinggal tidak masuk kawasan rawan, pengungsi Gunung Agung akan dipulangkan
Dia mengatakan, akan menyiapkan segala fasilitas yang diperlukan guna memulangkan para pengungsi tersebut, serta menjamin para warga aman ditempat tinggalnya.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika melihat ada kejanggalan dalam menerima pengungsi. Karena pengungsian membeludak pasca Gunung Agung berstatus awas. Hal tersebut didapatkan usai rapat evaluasi untuk penanggulangan bencana Gunung Agung Karangasem.
Pastika mengatakan, jumlah pengungsi dari hasil pemetaan sebelumnya diperkirakan hanya sekitar 70 ribu orang yang berada di Kawasan Rawan Bahaya (KRB) III dan II. Namun kenyataannya hingga Jumat (29/9), pengungsi yang tersebar di sembilan Kabupaten/Kota jumlahnya mencapai sekitar 144.389 orang.
"Jadi, hanya 27 desa wajib mengungsi, sedangkan 51 desa lainnya akan dipulangkan ke desa semula karena jauh dari radius KRB III,II dan I," katanya usai rapat di Posko Komando Dermaga Tanah Ampo Karangasem, Bali, Sabtu (30/9).
Dia mengatakan, akan menyiapkan segala fasilitas yang diperlukan guna memulangkan para pengungsi tersebut, serta menjamin para warga aman di tempat tinggalnya.
"Pada tahapan rekonsiliasi setelah tahapan evakuasi, seharusnya kita sudah memiliki validasi data pengungsi. Untuk itu saya kasi waktu seminggu untuk memulangkan mereka. Saat letusan terjadi, kita akan tetap lakukan pengamanan," ujarnya.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Bagaimana proses terbentuknya petir saat erupsi gunung berapi? “Explosive dengan kecepatan tinggi, maka yang tadinya senyawa a dan b akan putus menjadi a plus dan b minus, atau dalam konteks yang lebih kecil skala atom. Adanya tekanan yang tinggi itu, elektron-elektron tersebut dipaksa keluar, sehingga menjadi elektron bebas," ungkapnya. Mirzam menambahkan, elektron bebas menjadi cikal bakal utama terbentuknya petir. Partikel-partikel yang terlontar dengan kecepatan tinggi bergesekan satu sama lain yang akhirnya menghasilnya muatan listrik.
-
Kenapa pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup? Keputusan tersebut dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung hingga bulan depan sehingga dapat mengancam keselamatan pendaki.
-
Apa yang terjadi pada bentuk kubah lava Gunung Merapi? Perubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023 BPPTKG menyebut morfologi kubah lava di sebelah barat daya Gunung Merapi mengalami perubahan.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika ©2017 Merdeka.com/Gede Nadi Jaya
Tak hanya terkait pengungsi, Pastika juga menyoroti keberadaan para Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Karangasem.
Dia menginstruksikan, agar pegawai yang lingkup kantornya ada di Kota Amlapura untuk segera kembali ke posnya masing-masing dan mulai beraktifitas seperti biasa untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Kepada Bupati tolong beri tindakan tegas jika masih ada yang tidak melaksanakan tugas, mereka harus tetap memberikan pelayanan, karena seperti hasil koordinasi di Kota Amlapura Karangasem termasuk kawasan aman," pungkas Pastika.
Baca juga:
PVMBG sebut tanda-tanda Gunung Agung akan meletus sudah terlihat
Posko pengungsian penuh, warga di luar radius 12 Km dari Gunung Agung diminta pulang
Tanda ilmiah dan tanda alam Gunung Agung akan meletus
Kera Putih turun gunung dianggap pertanda Gunung Agung bakal meletus