Temui Jokowi, Menteri China presentasi kereta cepat Jakarta-Bandung
"Pemerintah sudah menerima feasibility studies dari China dan akan mempelajari," kata Sofyan Djalil.
Presiden Joko Widodo menerima Delegasi Menteri Komisi Pembangunan dan Reformasi China di Istana Merdeka. Agenda utamanya adalah pihak China mempresentasikan soal pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Baru saja pihak China, bapak menteri menyerahkan hasil feasibility studies dari China. Pemerintah sudah menerima feasibility studies dari China dan akan mempelajari dan akan membuat keputusan dalam waktu yang secepatnya," kata Menko Perekonomian Sofyan Djalil di Istana, Jakarta, Senin (10/8).
Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi didampingi Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dan Menteri BUMN Rini Soemarno.
Di tempat yang sama, Menteri Komisi Pembangunan dan Reformasi China Xu Shaoshi mengatakan, dirinya menemui Presiden Jokowi membawa misi khusus dari presidennya. Khususnya mengenai rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Kedatangan saya hari ini sebagai utusan khusus Presiden Xijinping menyerahkan hasil studi kelayakan yang dikerjakan, sesuai dengan janji kami. Saya sudah bertemu dengan Menhub Pak Jonan, Pak Bambang, Bu Rini dan Pak Sofyan. Besok akan bertemu dengan Pak JK, Menteri Bappenas dan pejabat Indonesia yang lain," jelas Xu Shaoshi.
"Ini bertujuan meningkatkan kerjasama dan persahabatan dengan Indonesia kita akan memperingati 70 tahun Indonesia merdeka. Sejak lama kedua negara menjalin persahabatan yang cukup erat. Kita dua-duanya negara berkembang pesat di Asia. Gagasan Indonesia membangun poros maritim global dan keduanya harus diselaraskan dan mengembangkan kerjasama dengan tingkat yang lebih mendalam," tutup Xu Shaoshi.
Seperti diketahui, pemerintah sedang merencanakan pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung. Baik Jepang ataupun China saling berebut untuk menjadi investor dan penggarap proyek tersebut.