Temui Prabowo, Khofifah Usul Sekolah TK lslam Dapat Makan Bergizi Gratis
Saaat ini, program unggulan Prabowo itu belum menyasar anak-anak RA.
Ketua Umum PP Muslimat NU sekaligus Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan usulan kepada Presiden Prabowo Subianto agar Raudhatul Athfal (RA) sekolah islam mendapat makan bergizi gratis.
Pasalnya, kata dia, saat ini program unggulan Prabowo itu belum menyasar anak-anak RA.
- VIDEO: Berapi-api Prabowo saat Ide Makan Anak Sekolah Diremehkan Bahkan Sampai Disebut Gila
- VIDEO: Curhat Prabowo Diejek Setengah Gila Mau Kasih Makan Anak Sekolah "Saya Ditertawakan"
- Prabowo Minta Anggotanya Sisihkan Rp100.000 Tiap Bulan untuk Sekolahkan Anak Kurang Mampu: Jangan Omon-Omon, Sekarang Aksi
- Prabowo Perluas Program Makan Siang Gratis, Guru Juga Dapat
"MBG ini belum masuk secara eksplisit adalah RA Raudhatul Athfal. Jadi sebetulnya antara TK dan RA cuma beda bahasa, RA ini bahasa arab kalau diterjemahkan ya Taman Kanak-kanak (TK)," kata Khofifah usai bertemu Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/1).
Dia mengaku telah berkunjung ke sejumlah daerah untuk memantau program makan bergizi gratis. Khofifah menyebut masyarakat pun menekankan pentingnya pemberian makan bergizi gratis untuk anak-anak Raudhatul Athfal.
"Jadi sejauh yang saya keliling ke berbagai daerah, mereka juga merasakan pentingnya sapaan yang sama. Jadi kemungkinan kalai belum tersapa, karena perluasan aja yang harus dilakukan," ujarnya.
"Kami menyampaikan bahwa RA juga sebaiknya masuk coverage dalam program makan bergizi gratis," sambung Khofifah.
Raudhatul Athfal di Bawah Kemenag
Menurut dia, Raudhatul Athfal berada di bawah koordinasi Kementerian Agama. Untuk itu, Khofifah menyarankan agar para guru Raudhatul Athfal di Jawa Timur menemui Kanwil Kemenag agar program makan bergizi gratis dapat masuk ke sekolahnya.
"Maka ikatan guru RA Jawa Timur itu akhirnya melakukan raker di kantor Kemenag Jatim, saya menyampaikan minta aja untuk direkomendasikan oleh Kanwil Kemenag Jatim ke kementerian sehingga bisa menjadi keputusan nasional," tutur Khofifah.