Temui Presiden Jokowi, Norwegia beri bantuan dana USD 1 miliar
Bantuan tersebut untuk restorasi lahan gambut di Indonesia.
Presiden Joko Widodo yang didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, Juru Bicara Kepresidenan, Johan Budi SP menggelar rapat tertutup dengan Menteri Lingkungan Hidup Norwegia, Vidar Helgesen dan beberapa anggota rombongan dari Norwegia di Istana Negara. Rapat ini membahas isu perubahan iklim global.
"Menteri Vidar sudah di Jakarta sejak kemarin dan beliau sudah diskusi dengan Menteri Keuangan menyangkut mekanisme dari dana-dana letter of intent Indonesia-Norway sejak tahun 2011 lalu," ujar Siti usai menggelar rapat, Rabu (3/2).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Kapan pertemuan Jokowi dengan Presiden JAPINDA? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Fukuda Yasuo, di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
Dalam rapat, lanjut Siti, Vidar membahas perubahan iklim dari aspek kehutanan. "Soal kehutanan ini kami bahas mengenai penegakan hukum, moratorium dan sebagainya," tuturnya.
Kepada presiden, Vidar memberikan apresiasi terkait moratorium kehutanan tentang pengelolaan lahan gambut. Dalam rapat, presiden kemudian menegaskan tidak ada lagi izin baru lahan gambut yang sebelumnya telah memiliki izin.
"Tidak boleh ada lagi pembukaan lahan baru yang sudah ada izinnya apabila belum dibuka lahannya," jelasnya.
"Bentuk kebijakan pak presiden sekarang udah diproses dalam revisi PP 71 tentang pengelolaan di lahan gambut yang akan mempertegas kebijakan izin lahan gambut yang sebenarnya dasar hukumnya sangat kuat," sambung Siti.
Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah Norwegia memberikan dana bantuan senilai USD 1 miliar.
"Dana tersebut dibagi beberapa tahap. Sekarang sudah masuk tahap kedua. Secara keseluruhan berarti ada agenda perubahan iklim yang khusus terkait restorasi lahan gambut," tandasnya.
(mdk/rhm)