![Jokowi Desak Norwegia untuk Tidak Diskriminatif terhadap Produk Sawit Indonesia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/3/1717389876927-u1dqr.jpeg)
Jokowi Desak Norwegia untuk Tidak Diskriminatif terhadap Produk Sawit Indonesia
Presiden memohon kepada Norwegia untuk memberi pemahaman dan persepsi yang tepat agar tidak terjadi diskriminasi terkait dengan sawit.
Presiden memohon kepada Norwegia untuk memberi pemahaman dan persepsi yang tepat agar tidak terjadi diskriminasi terkait dengan sawit.
Hal ini ia sampaikan di sela-sela kunjungan Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia Andreas Bjelland Erikson di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (2/6).
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu, menyampaikan dirinya dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan.
"Saya dan Ibu Menkeu mendampingi yang terhormat Bapak Presiden menerima Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia Bapak Andreas Erikson. Tadi kami berbicara tentang bagaimana kerja sama MoU antara Indonesia dan Norwegia," kata Menteri Siti Nurbaya dilansir dari Antara.
Menurutnya, sasaran utama Indonesia saat ini adalah Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030.
Dia mengatakan saat ini sudah ada dukungan konkret dari Norwegia senilai 156 juta dollar AS untuk penurunan 30,2 juta ton karbon sebagai prestasi aksi iklim Indonesia.
"Tadi Bapak Presiden juga appeal (memohon) kepada Norwegia untuk memberi pemahaman dan persepsi yang tepat agar tidak terjadi diskriminasi terkait dengan sawit. Tadi kami sampaikan hal-hal seperti itu sudah ditangani dengan baik," ujar Menteri Siti Nurbaya.
"Selain itu juga tentang metodelogi inventory yang oleh EUDR (Uni Eropa Deforestation Free-Regulation) sedang ditata mengenai pendataan dan land inventory-nya. Jadi Indonesia juga mengkritisi metode land inventory-nya dan ini sedang terus kita kerjakan," jelasnya.
Sementara itu Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia Andreas Bjelland Erikson menyampaikan terima kasih atas kesediaan waktu Presiden Jokowi untuk berdiskusi dengan Norwegia.
Norwegia merasa bangga bisa bekerja sama dan berkolaborasi dengan Indonesia.
"Itu karena Indonesia sudah mencapai hasil signifikan dalam menangani deforestasi," kata Erikson.
Jokowi dan Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia Andreas Bjelland Erikson bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (2/6).
Baca SelengkapnyaDitemani Menteri LHK, Jokowi Bertemu Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia Sore Ini
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat di Istana Negara untuk membahas sejumlah isu penting terkait kebijakan sawit di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaSri berharap produknya akan semakin besar dan dapat dijual di mana-mana.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, Nasdem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia turut menawarkan pesawat CN2335-220 produksi PTDI.
Baca Selengkapnya