Malaysia Protes Kabut Asap, Jokowi: Saya Perintahkan Kapolri & Panglima Tangani Api Sekecil Apapun!
Jokowi telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk menangani kabut asap.
Jokowi mengatakan kondisi panas saat ini memang sungguh ekstrem bila dibandingkan tahun 2015.
Malaysia Protes Kabut Asap, Jokowi: Saya Perintahkan Kapolri & Panglima Tangani Api Sekecil Apapun!
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak menutup mata kabut asap sampai ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Jokowi telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk melakukan aksi cepat tanggap.
"Memang dampak kebakaran itu mengeluarkan asap, dan asapnya kalau kena angin bisa ke mana-mana. Yang terpenting saya sudah perintah kepada Panglima dan Kapolri serta pemda untuk bisa menangani sekecil apapun titik api harus ditangani agar tidak membesar,”
kata Presiden di Istora Senayan Jakarta, Sabtu (7/10).
Jokowi mengatakan kondisi panas saat ini memang sungguh ekstrem bila dibandingkan tahun 2015.
Bahkan, menurut laporan diterima, bencana kebakaran hutan tidak hanya di Indonesia, tetapi di negara lain seperti Kanada dan Amerika.
"Ya ini memang panasnya itu, panasnya itu memang kemaraunya panjang dan panasnya, memang melebihi normal yang ada. Tidak hanya di Indonesia kebakaran hutan terjadi, di Amerika Serikat, di Kanada,"
jelas Jokowi.
merdeka.com
Namun, presiden memastikan Indonesia sudah banyak belajar dan mampu mengendalikan lebih baik kebakaran hutan ketimbang peristiwa yang lalu.
"Kita di sini bisa mengendalikan dengan baik, coba bandingkan dengan 2015 masih lebih jauh sekali," kata Jokowi menandaskan.
Sebelumnya, Malaysia mulai ambil tindakan terkait kabut asap yang melanda sejumlah bagian negaranya. Terkini, dengan mengirimkan surat ke Indonesia melalui Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Indonesia, Siti Nurbaya Bakar.
Natural Resources, Environment and Climate Change (NRECC) atau Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim (NRECC) Nik Nazmi Nik Ahmad mengatakan surat telah dikirimkan dalam upaya menyelesaikan masalah kabut asap lintas batas yang berdampak pada negara tersebut.
Adapun menurut para ilmuwan, kebakaran yang menyebabkan kabut asap menyebar ke seluruh wilayah pada tahun 2015 dan 2019 membakar jutaan hektar lahan dan menghasilkan emisi yang memecahkan rekor.
Hampir setiap musim kemarau, asap dari kebakaran untuk membuka lahan bagi perkebunan kelapa sawit dan pulp dan kertas di Indonesia menyelimuti sebagian besar wilayah tersebut, membawa risiko kesehatan dan menimbulkan kekhawatiran bagi operator wisata dan maskapai penerbangan.
Menteri Siti Nurbaya dalam sejumlah pernyataan kepada media juga mengatakan jumlah kebakaran hutan di beberapa wilayah di Sumatera dan Kalimantan telah menurun, dan pemerintah Indonesia terus berupaya memadamkan api.