FOTO: Potret Guru di Palembang Kembali Mengajar Secara Online Gara-Gara Kabut Asap Karhutla
Guru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.
Guru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.
FOTO: Potret Guru di Palembang Kembali Mengajar Secara Online Gara-Gara Kabut Asap Karhutla
Dinas Pendidikan Kota Palembang kembali menerapkan kegiatan belajar mengajar di sekolah secara online atau dalam jaringan (daring). Pembelajaran jarak jauh ini diberlakukan mulai Senin (2/10/2023).
Namun, pembelajaran secara online ini bukan disebabkan oleh virus corona Covid-19 yang kembali merebak, melainkan gara-gara kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang tak kunjung mereda.
Kabut asap tebal akibat karhutla yang tak kunjung teratasi membuat guru guru di Palembang kembali mengacar secara online. Salah satunya adalah Eli Triana (43).
Di depan laptop dan deretan bangku kosong, Eli Triana menjelaskan materi pelajaran kepada murid-muridnya yang terhubung melalui jaringan internet.
Eli tampak sesekali menuliskan materi di papan tulis agar muridnya tetap bisa memahami pelajaran yang disampaikan olehnya.
Pembelajaran jarak jauh menjadi tantangan sulit dalam menyampaikan dan memahami materi pelajaran.
Kini guru dan murid sekolah di Palembang harus menghadapi tantangan itu gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.
WIlayah Sumatera Selatan Diprediksi Tanpa Hujan hingga Dua Bulan ke Depan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Sumatera Selatan tak akan diguyur hujan hingga 67 hari. Akibat kondisi ini, bencana kekeringan mengancam dan dikhawatirkan menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Berdasarkan hasil monitoring Hari Tanpa Hujan berturut-turut (HTH) dan prediksi probabilistik curah hujan dasarian (10 harian) hingga dua dasarian ke depan, terdapat indikasi potensi kekeringan meteorologis pada beberapa kecamatan di kabupaten dan kota dengan status waspada hingga awas.
Daerah rawan kekeringan yang dimaksud adalah Palembang yang tersebar di Kecamatan Gandus (40 hari tanpa hujan), Seberang Ulu I (34 hari tanpa hujan), dan Sematang Borang (23 hari tanpa hujan). Kemudian di Banyuasin dengan rincian Kecamatan Rambutan (22 hari tanpa hujan) dan Sembawa (33 hari tanpa hujan).
Sementara, wilayah Buay Madang di Ogan Komering Ilir diprediksi 67 hari tanpa hujan.