Pencemaran Udara di Sumsel Nyaris Tembus Ambang Batas, Gubernur Deru Isyaratkan Tanggap Darurat Bencana Asap
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengisyaratkan bakal menetapkan status tanggap darurat bencana asap karena kualitas udara nyaris menembus ambang batas.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengisyaratkan bakal menetapkan status tanggap darurat bencana asap karena kualitas udara nyaris menembus ambang batas.
Pencemaran Udara di Sumsel Nyaris Tembus Ambang Batas, Gubernur Deru Isyaratkan Tanggap Darurat Bencana Asap
Deru menyebut kualitas udara di Sumsel, terutama di Palembang sudah masuk kategori tidak sehat. Kondisi ini dampak dari semakin buruknya udara dampak kebakaran hutan dan lahan.
Kualitas udara itu masih terbilang fluktuatif dan konsentrasi partikulat (PM 2,5) masih di bawah ambang batas yang ditentukan yakni 200 mikrogram per meter kubik (µm/m3).
"Sudah tidak sehat tapi masih fluktuatif," ungkap Deru, Rabu (6/9).
Jika dalam dua hari ke depan dengan kualitas udara semakin memburuk berupa PM 2,5 di atas 200 µm/m3 dan bersifat konstan, makanya pihaknya akan menaikkan status siaga menjadi tanggap darurat bencana asap.
Pihaknya akan melakukan pengkajian Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) sebelum mengambil kebijakan.
"Bukan tidak mungkin naik statusnya, tapi ada standar ilmiahnya," kata dia.
Jika status itu ditetapkan, kebijakan untuk mengurangi risiko dampak akan diterbitkan, semisal menggelar pembelajaran jarak jauh(PJJ) untuk anak sekolah. Dia meyakini anak-anak rentan mengidap penyakit jika terus-menerus terpapar asap.
"Kita lihat nanti, kalau sekarang (PJJ) belum perlu," kata dia.
Sementara Sekretaris Daerah Palembang Ratu Dewa meminta masyarakat tidak membakar sampah karena akan memperburuk keadaan. Setiap jajaran hingga RT diinstruksikan untuk memantau lingkungan masing-masing agar bisa mencegah kebiasaan warga itu, terlebih sengaja membakar lahan.
"Sebisa mungkin dicegah munculnya kebakaran, asap sudah banyak ditambah asap bakar sampah," kata dia.
Sejauh ini pihaknya belum mewacanakan pengambilan kebijakan PJJ. Anak-anak dan masyarakat umum lebih ditekankan menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.