Lapor Presiden! Luhut Tak Ingin Warga Bakar Sampah Sembarangan Bikin Orang Sakit Kanker
Luhut berharap seluruh elemen masyarakat kompak dalam menangkal polusi udara yang disebabkan aktivitas pembakaran sampah.
Proses pembakaran yang lebih ramah lingkungan bisa dimulai dari tingkat terkecil di setiap kecamatan.
Lapor Presiden! Luhut Tak Ingin Warga Bakar Sampah Sembarangan Bikin Orang Sakit Kanker
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyoroti aktivitas pembakaran sampah yang jadi penyebab polusi udara.
Menko Luhut mengaku telah mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memperketat aturan soal pembakaran sampah.
Sehingga proses pembakaran yang lebih ramah lingkungan bisa dimulai dari tingkat terkecil di setiap kecamatan.
"Saya kemarin lapor Presiden juga, pak, ini kita harus lebih kencang mengenai sampah. Jadi sampah ini sekarang kita lihat pembakaran generatornya ada di kecamatan-kecamatan. Sehingga sampah itu tidak begitu cepat maju ke Bantar Gebang," ujar Luhut dalam Seminar Nasional IKAXA di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (14/9).
"Karena (tumpukan sampah di) Bantar Gebang ini tingginya sudah sampai hampir 200 meter. Itu gas metan sekali terbakar di dalam tak bisa putus," kata Menko Luhut.
Sebab, ia menilai hasil pembakaran sampah memiliki partikel PM 2,5 yang sangat berbahaya bila terhirup oleh manusia
Sehingga dapat memicu berbagai gangguan kesehatan, mulai dari kanker hingga sakit jantung.
"Ada tiga hal yang disampaikan Wamenkes, satu adalah pernafasan, kedua cancer (kanker), dan jantung. Jadi terserah kalau kita semua mau sakit jantung semua, ya korbannya kita semua,"
Luhut Binsar Panjaitan
Merdeka.com
Oleh karenanya, ia berharap seluruh elemen masyarakat kompak dalam menangkal polusi udara yang disebabkan aktivitas pembakaran sampah
"Jadi saya harap, ayo kita kompak untuk mengatasi ini bersama, dan Insya Allah kalau ini kita tangani bersama, kita bisa," pungkas Menko Luhut.