Kabut Asap akibat Karhutla Kian Tebal, Nelayan di Jambi Berhenti Melaut
Seorang nelayan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Arifin Mali mengatakan bahwa sudah sepekan dirinya tidak ke laut karena kabut asap yang tebal di tengah laut, dan jarak pandang juga terlalu dekat.
"Saat ini kami tidak bisa ke laut untuk mencari ikan atau pun udang ketak karena jalur perairan pantai timur tertutup oleh kabut asap yang tebal," kata Arifin, Kamis (05/10).
Nelayan sangat terganggu dengan kabut asap ini, karena jalur dan lokasi tujuan mereka untuk menangkap ikan tertutup kabut asap.
"Kalau seperti ini terus kami tidak bisa ke laut. Kalau kami paksakan juga ketakutannya akan terjadi tabrakan kapal dan lainnya," jelasnya.
Mali menceritakan bahwa dirinya pernah memaksa untuk ke laut. Namun saat di tengah perjalanan terpaksa putar balik karena kabut asap terlalu tebal. Dia memilih
mencari ikan hanya di pinggir saja, sehingga pendapatannya berkurang.
"Kalau seperti ini terus kami hanya bisa pasrah, karena mau dipaksakan juga tidak bisa, kami istirahat dulu di rumah."
Arifin Mali, nelayan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Tanjung Jabung Barat Syufrayogi mengatakan untuk saat ini kawan kawan nelayan ada sebagian yang istirahat dan ada juga tetap ke laut. Nelayan yang berada di Nelayan yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Tanjung Jabung Barat berjumlah anggota 4.000 orang.
Untuk saat ini kondisi di laut cuacanya ekstrim yang diketahui bahwa kabut asap yang tebal sehingga membuat jarak pandang sangat dekat.
"Kami dan kawan-kawan nelayan sangat khawatir dengan kondisi kabut asap yang tebal, sehingga membuat nelayan tidak ke laut," katanya.
berita untuk kamu.
Syufrayogi memaparkan, semakin tebalnya kabut asap membuat nelayan menjadi takut untuk ke laut.
Mereka khawatir akan terjadinya insiden yang tidak terduga, misalnya tabrakan kapal atau kehilangan jalur.
"Untuk saat ini sebagai nelayan juga ada yang istirahat tidak ke laut karena takut untuk terjadi kecelakaan di laut,"tutupnya.
- Hidayat
Anak-anak dan lanjut usia merupakan kelompok terbanyak sebagai penderita ISPA akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaApi cepat merembet ke areal sekitar karena dipicu angin kencang dan berubah-ubah arah
Baca SelengkapnyaLongsor diduga akibat curah hujan yang tinggi pada Minggu kemarin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satu jembatan ikonik di Kabupaten Lumajang sempat hancur diterjang banjir lahar Semeru. Tak butuh waktu lama, jembatan tersebut berubah menawan.
Baca SelengkapnyaBatu juga bisa tumbuh lebih besar, lebih berat, dan lebih kuat
Baca SelengkapnyaKotak suara di Pilkades Tangerang mendadak mengeluarkan asap putih yang mengepul.
Baca Selengkapnya“Hakim terlapor tak berhak untuk mencalonkan diri atau dicalonkan sebagai pimpinan MK sampai masa jabatan hakim terlapor sebagai hakim MK berakhir,” kata Jimly.
Baca SelengkapnyaKaki kram merupakan gangguan kesehatan umum yang sering terjadi. Ini adalah kondisi ketika otot kaki mengalami kontraksi yang tiba-tiba dan kuat.
Baca SelengkapnyaApakah rambut di bagian tubuh lain seperti di ketiak atau di kemaluan tumbuh lebih cepat?
Baca Selengkapnya