Temukan 'switch auto' di Lapangan Tembak, pendamping kasih ke tersangka peluru nyasar
Temukan 'switch auto' di Lapangan Tembak, pendamping kasih ke tersangka peluru nyasar. Tim penyidik Polda Metro Jaya dan tim Labfor akan menguji coba senjata digunakan tersangka IAW dan RMY, saat melakukan latihan menembak di Lapangan Tembak Senayan.
Tim penyidik Polda Metro Jaya dan tim Labfor akan menguji coba senjata digunakan tersangka IAW dan RMY, saat melakukan latihan menembak di Lapangan Tembak Senayan. Uji coba yang sedianya dilakukan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, itu guna mengetahui fungsi senjata itu secara jelas.
"Rencananya besok kita akan ke Kelapa Dua, kita melakukan penembakan dari jarak 300 meter atau akan disetting lebih nanti tergantung pada penyidik nanti dengan dari Brimob," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Senin (22/10).
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Penyu naik ke darat? Penyu hanya datang ke darat untuk bertelur.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang terjadi pada pipa PAM di Petamburan? Pipa 900 mm di Petamburan 4, Jakarta Pusat bocor pada Kamis (21/9).
Argo mengatakan, senjata digunakan pelaku jenis Glock 17. Uji coba juga bakal menyesuaikan jarak digunakan pelaku saat melakukan penembakan.
"Yang akan melakukan kegiatan di Kelapa Dua dengan Glock 17, jadi jaraknya seperti apa kita uji coba di lapangan," ujarnya.
Periksa petugas Lapangan Tembak
Selain menguji coba senjata digunakan pelaku, hari ini kepolisian juga memeriksa petugas mendampingi IAW dan RMY, saat latihan menembak di Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta Pusat. Petugas itu diperiksa setelah kedua pelaku memakai senjata otomatis saat latihan menembak yang secara aturan dilarang.
"Jadi switch auto itu ditemukan di lapangan tembak dan sudah diumumkan siapa yang kehilangan, dan sampai sekarang belum ditemukan yang mengakui siapa," kata Argo.
Dari hasil pemeriksaan petugas tersebut mengaku tak menyediakan senjata otomatis. Namun, petugas tersebut menemukan senjata otomatis itu dan memberikannya kepada pelaku.
"Dia (petugas) kemudian diberikan kepada yang kemarin (tersangka I), bukan menyediakan," ujar dia.
Sebelumnya, Ketua Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) DKI Jakarta, Setyo Wasisto menemukan kelalaian yang dilakukan petugas pendamping hingga mengakibatkan tersangka IAW melepaskan peluru ke arah Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta. Hal itu diketahui saat Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi.
Sedikitnya, ada 25 adegan yang diperagakan oleh kedua tersangka yakni IAW dan RMY.
"Iya (kelalaian). Dari Perbakin itu pelanggaran karena aturannya tidak boleh senjata otomatis ada digunakan untuk olahraga," kata Setyo kepada wartawan, Jumat (19/10).
Ternyata, salah satu petugas bernama Hadi Sugiardjo sempat membantu IAW memasang switch auto di Glock 17. Akibatnya, senjata yang semestinya semi otomatis menjadi otomatis.
Terkait temuan itu, Setyo meminta penyidik untuk memeriksa kembali saksi tersebut "Sudah pernah diperiksa tapi bisa saja nanti diperiksa ulang," ujar dia.
Setyo membeberkan, pistol Glock 17 merupakan pistol semi otomatis rekoil pendek dengan menggunakan peluru kaliber 9 milimeter. Oleh tersangka, pistol ini dimodifikasi menjadi otomatis sehingga peluru yang dimuntahkan beruntun.
"Saya menjelaskan sedikit, itu adalah aksesoris yang tidak begitu besar, tapi ubah sistem senjata dari semi jadi auto yang tembakan satu-satu jadi beruntun dalam satu menit bisa berapa peluru," paparnya.
Setyo menegaskan, Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) melarang penggunaan senjata otomatis untuk olahraga.
"Apa yang dilakukan oleh tersangka termasuk pelanggaran karena prinsipnya Perbakin enggak izinkan untuk senjata otomatis untuk olahraga," ucap dia.
Jika masih ada yang melanggar, Setyo mengatakan, itu menjadi tanggungjawab masing-masing penembak. "Jangan dikaitkan ke organisasinya (Perbakin). Ini pertanggungjawaban per-orang," ujar dia.
Sementara itu, dari rekonstruksi yang digelar penyidik Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya, terlihat kedua tersangka yang merupakan pegawai PNS Kementerian Perhubungan itu datang tidak bersamaan.
Tersangka Azis datang sekitar pukul 12.00 WIB, sementara tersangka Reiki tiba sekitar pukul 12.30 WIB. Keduanya lantas memasuki lorong lapangan tembak Senayan dan berbincang sejenak di sana.
Dalam rekonstruksi tersebut, terlihat Azis memasuki gudang penyimpanan senjata Perbakin dan bertemu dengan AG, anggota Perbakin yang meminjamkan pistol kepada dua tersangka. Sementara Reiki menunggu di luar gudang.
Setelah mendapatkan senjata tersebut, keduanya lantas lagsung menuju lapangan tembak 25 meter semi outdoor. Di sini mereka menembak sasaran dengan posisi pistol manual. Di sini keduanya bergiliran menembak dengan senjata pinjaman tersebut.
Mereka menembak di line 6. Sesaat setelah menembakan beberapa peluru, mereka memasang pengaturan pistol otomatis dan berpindah ke line 7. Di line 7 inilah mereka menembak dan mengisi ulang peluru di line 6 dan menuju line 7, di sinilah Azis mulai melenceng dari target penembakan.
Kedua tersangka dikenai Undang-undang Darurat tentang pengguasaan senjata api tanpa hak yang diatur dalam pasal 1 ayat 1 UU Darurat tahun 1951. Ancamannya hukuman mati atau seumur hidup atau penjara 20 tahun.
Baca juga:
Dua PNS Kemenhub jadi tersangka penembakan gedung DPR, ini respons Menhub Budi
Detik-detik pelaku muntahkan peluru dari lapangan tembak Senayan hingga nyasar ke DPR
Penembak Gedung DPR pakai senjata otomatis, Perbakin sebut ada kelalaian pendamping
Imbas peluru nyasar ke DPR, Ketua MPR usul lapangan tembak didesain tertutup
Melihat rekonstruksi tersangka penembak Gedung DPR
Gunakan senjata otomatis, penembak gedung DPR langgar aturan Perbakin
Kasus peluru nyasar, Bamsoet minta sistem keamanan DPR diaudit